Ica dan bunda

5K 93 0
                                    

Mama Tya masih dalam proses pemulihan operasi Caesar dan kehadiran Vina sangat membantu. Paling tidak Ica ga rewel dan anaknya anteng banget.

"Pa, Ica ini manis banget ya? Ga banyak tingkah kaya Cece nya kecil!"

"Iya dong, dia kan anak yang  pengertian!"

Setelah hadirnya Vina, gudang diubah jadi kamar Vina merawat Ica, jadi soal Ica mama Tya lepas tangan.

"Bos, Vina itu cakep banget ya macam seleb Korea, apa dia sudah punya pacar?"

Itu semua karena Vina. Ga mau diakui sebagai istri, jadi para karyawan suka godain dia. Tapi aku udah kasih tau ke dia ga usah keluar kamar biar dia ga kesal mendengar ocehan para karyawan.

"Hari ini Sabtu, yeey bunda libur!" Kata Vina

"Emang bunda mau kemana?"

"Ke salon, me time dong!"

Pokoknya Vina ini bukan seperti istriku kalau begini, macam bocah manja dan suka merajuk.

"Mau papa antar?"

"Boleh, lumayan hemat ongkos!"

"Bukan, papa takut ada yang naksir bunda!"

"Jangan gitu dong, Pa! Jadi ga boleh ke salon nih ceritanya?"

"Boleh dong! Biar papa yang jaga Ica tar disana!"

"Iya bunda kasian kalo Ica ga ada temannya!"

Setelah sebulan istirahat, akhirnya mama Tya mau jalan-jalan dengan kaum sosialita. Maklum aja selama hamil Ica, mama Tya ga bebas. Dan aku sangat menghargai keinginan mama Tya. Jangan karena anak membuat kita tidak menikmati hidup.

"Jeung, enak banget ya punya suami kaya Koh Deni. Apapun permintaan istri dikabulkan!"

"Kan dia emang gitu dari dulu!"

"Pantas aja ya Jeung, dijodohkan sama orang baik kaya gitu!"

"Iya, dia banyak ngalah! Padahal kan aku yang lebih tua, tapi ga menjamin aku ga manja!"

"Ica juga anteng banget sama baby sitter nya!"

"Iya dong harus itu. Biar aku bebas kemana saja tanpa mengurus baby! Masa udah tua gini masih aja ngemong baby harusnya mah udah santai kaya kita gini!"

"Iya deh"

"Gimana dengan suamimu Ra?"

Ira tersenyum kecut" Ga papa deh isinya bercecer yang penting botolnya kembali!"

"Daripada gitu mending dia ngasih tau aja kan mau punya istri lagi!" Kata Mama Tya.

"Namanya juga laki, mana puas cuma di rumah! Udah deh ga usah omongin dia yang penting dia masih nafkahi kami!"

"Ica panggil apa ke baby sitter?"

"Panggil Bunda"

"Ati-ati loh Jeung, tar ga cuma Ica yang dikeloni, papanya Ica juga!" Canda mereka

Dua Istri by: Adel storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang