Dua Istri by: Adel story

Ditipu penipu

Namanya bisnis, tentu ada triknya. Jangan kalian pikir bisnis itu lurus begitu, semua itu ada jalurnya. Jadi kalau anda tergerak di bidang bisnis, sebaiknya sudah memahami betul alurnya ya? Jangan sampai ditipu orang, pandai-pandai memilih kawan, jangan terlalu percaya pada orang lain, percaya pakai logika jangan pakai perasaan.

Saat ini istriku menangis, ia pulang ke rumah kami dimana toko kami berdiri. Ia menyesal menyebut telah ditipu oleh rekannya sesama pedagang baju.

"Papa, maaf kami mesti balik lagi kesini! Mama ga tau mau ngadu ke siapa lagi!"

Aku memeluk istriku. "Sayang sudahlah, papa masih sanggup nafkahi keluarga kita! Jangan sedih lagi ya?"

Tya POV

Aku tidak tahu hati suamiku terbuat dari apa. Istri sedang susah ia selalu berusaha menghibur. Tapi satu hal yang baik, kami bisa bersama kembali dan anak-anak sudah tak sabar bermain bersama papanya.

Kejadian ini membuatku sedih dan tak selera makan. Bagaimana bisa teman karibku melarikan duit modal jualan baju, dan ini membuatku stres.

"Mama.. makanlah! Uang bisa dicari, kesehatan mama yang lebih utama!"

"Papa ga marah kan sama mama?"

Suami hanya menggeleng dan berulang kali membujukku agar mau makan.

"Pa, aku benci sekali sama penipu itu, kalaulah dapat dia nanti pasti aku penjarakan dia!"

"Iya, Ma! Yang penting mama makan ya? Itu perkara nanti, kasihan anak-anak, mereka sedih mama nangis melulu!"

Memang benar, keduanya terlihat diam dan tak banyak ribut. Biasanya mereka pasti bertengkar hanya karena masalah sepele dan kadang hanya masalah mainan.

Cerita ini sengaja aku buat cuma singkat supaya bisa teratur menulis alurnya.

Cocok ga kak Riska dan Dina? Kalo ada pilihan kalian yang lain atau bayangan cewe tomboi dan feminim, hehe