Dua Istri by: Adel story

Hamil Besar

Istri sudah hamil besar, dan biasanya hormon kehamilan suka aneh ya? Aku minta jatah aja dia ga mau ngasih, durhaka banget kan?

"Dosa loh Ma! Menolak permintaan suami!"

"Dosa juga kalo suami nyakitin istri"

Dibalas sama istri begitu.

Ya udahlah mungkin nasib si Junior ini bakal dapat jatah pas baby udah lahir.

Aku ikut main bola di lapangan belakang. Dan ternyata si Mbak ibu muda itu juga lagi jalan sore.

"Mbak?" Panggilku

"Ya..." Dia tersenyum

"Gimana, kapan lahirannya?"

"Udah tunggu hari"

"Semoga lancar lahirannya ya?"

"Amin"

"Oh ya jadi tamat SMA langsung nikah?"

"Iya koh! Namanya juga cinta pertama daripada ditunda, apalagi waktu itu kan dia mau ke Malaysia, jadi nikah dulu eh malah sampai sekarang ga ada kabarnya!"

"Ini kehamilan anak pertama?"

Dia mengangguk

"Oh ya kalau saya udah melahirkan nanti, saya boleh ga bantu di toko, ya ngapain aja gitu koh biar ada duit tambahan. Lagian ngurus paspor dan ongkos kesana juga belum ada."

"Terus baby?"

"Ada bibi yang mau jagain dia biar saya bisa kerja. Dia kasian sama saya."

"Oh ya alamat kamu dimana?"

"Itu loh Koh di Ruli sebrang! Karena disini banyak anak-anak main jadi ga terasa sepi dan katanya kalau banyak jalan mempercepat proses persalinan."

"Istri koko kapan lahirannya?"

"Masih bulan depan"

"Oh"

"Jadi kamu tinggal sendiri?"

"Iya, ngekos ambil satu kamar aja!"

"Ini ada duit buat kamu! Buat jajan kamu!"

"Makasih ya Koh! Semoga rejeki berlimpah"

Ada rasa ingin melindungi dia. Kasian sama dia dan karena dia aku jadi lebih banyak bersyukur dan jadi sering menelpon anak-anak.

"Ih papa sekarang tambah kepo deh! Nelpon aja ga cukup seminggu sekali!" Mereka protes

"Anak papa kan butuh perhatian dari orang tua nya. Selagi anak papa belum menikah kalian berdua masih hak papa!"

Mereka pun tak lagi protes.

"Adek bayi apa kabar?"

"Baik"

"Kapan lahirannya Pa?"

"Bulan depan kalian harus datang ya liat adik bayi!"

"Ok Pa"