"Terlalu menyebalkan untuk diingat, tapi mengapa sangat sulit untuk dilupa?"
-Mrfz*
Pagi yang cukup cerah untuk memulai hari ini, hari sakral yang sangat dibenci oleh sebagian murid, senin. Tapi hal itu tak membuat senyum manisnya luntur. Dia Marisha Reznada Firama Zulkarn. Ketua OSIS sekaligus siswi teladan SMA Merdeka, memegang predikat siswi berprestasi 2tahun berturut turut. Ia juga most wanted girl. Tak perlu ditanya lagi bagaimana sempurnanya seorang Marisha.
Selepas kepergian sang abang yang baru saja mengantarnya, Marisha melangkahkan kakinya memasuki gerbang SMA Merdeka. Tetapi saat sedang asik bersenandung ria, ada sebuah mobil BMW hitam yang menyerempetnya. Lalu mobil itu berhenti di area parkir khusus petinggi sekolah.
Dengan langkah tertatih, Marisha menghampiri sang pengendara yang sedang tebar pesona? Dan membuat Marisha naik pitam.
"Heh!Kamu tu kalo bawa mobil liat liat kek!Asal nyerempet aku seenaknya aja. Gak di ajarin sopan santun kamu hah?!!" ucap Marisha geram.
"Oh" balasnya.
WHAT THE HELL? TIDAK SOPAN!
"Tanggung jawab atas apa yang kamu perbuat! Kamu gabisa seenaknya sendiri! Tau aturan kan! Dasar sok berkuasa!" ucap Marisha yang lagi lagi menahan emosinya agar tidak meledak.
"Terus? Duit? Atau Apa?Bacot banget jadi cewek. Lo gatau gue siapa?" jawabnya dengan santai.
Ah sialan! Marisha sadar sedang jadi pusat perhatian. Ia berdebat dengan, Revaldo Wiratama Putra Firmansyah. Sang anak ketua yayasan, juga most wanted boy disini. Sungguh buruk nasibmu Marisha!
"Aku tau kamu siapa!Dan aku gabutuh uang kamu, setidaknya jangan seenaknya sama orang tanpa meminta maaf!" ucap Marisha lalu berlalu pergi menuju uks untuk mengobati sikunya yang berdarah.
"Tuh cewek boleh juga" gumam Revaldo.
***
Kosongnya jam mata pelajaran kedua dan ketiga membuat seluruh siswa XI IPA1 bersorak senang dan membuat kelas menjadi ramai. Ada yang sibuk bergosip, ada yang berpacaran, nonton film, ada juga yang pergi ke kantin, sedangkan cewek berambut sebahu itu hanya berkutat dengan novel kesayangannya.
Kegiatan membaca novelnya terganggu saat Laura, sahabatnya datang membawa pop ice strawberry kesukaanya dengan hebohnya.
"MARISHAAA AND THE BEAR!YUHUU!" pekik Laura sembari menghampiri Marisha dengan jalan berlenggak lenggok bagaikan model gagal tampil.
"Ish kamu ini! Jangan teriak teriak Lau!" geram Marisha.
"Ah gapapa dong sesekali hahah! Lagian ya Sha, gue tu abis liat Revaldo dkk main futsal dilapangan. Gils, cakep parah. Apalagi si Raka, aduhh mantul gilaa parahhhh!" cerocosnya heboh.
"Ish cowok gatau sopan itu lagi. Apasih bagusnya dia?! Btw, pop ice nya besok aku ganti ya, soalnya aku ga di jemput nanti"
"Gils si Sha, mereka itu cowok paling keren seantero sekolah Sha!Gimana ga kepincut dede bang?hahaha. Santuy sistahh! Kayak apa aja lo ah"
"Dasar ga waras! Sip deh, aku mau lanjut baca, jangan ganggu okey!" sedangkan Laura hanya mengangguk lalu bergabung dengan kelompok cewek yang sedang menonton film.
***
Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak 45menit yang lalu, namun Marisha belum pulang karena harus membimbing para anggota osis baru.
"Oke bimbingan selesai, rapat osis hanya seminggu sekali. Tetapi tugas kita terlaksana setiap hari, paham?" ucap sang ketua osis a.k.a Marisha.
"Paham!" jawab mereka serentak.
"Baik, bubar!"
Marisha adalah orang terakhir yang keluar dari ruang osis. Dan sekarang, jam menunjukan pukul 16.40 artinya sudah tidak ada angkutan umum.
Bagaimana caranya agar ia bisa pulang?
Tak mungkin meminta agar abangnya menjemput, karena pasti akan mengganggu kuliahnya.
Oh tuhan, berilah keajaiban agar ia bisa pulang tanpa mengusahkan orang!Sudah 15menit ia duduk di halte, tapi tak ada satupun angkutan umum yang lewat.
Semoga ada orang baik yang mau memberinya tumpangan."Butuh tumpangan nona manis?"
Marisha menegakan tubuhnya, melihat siapa orang itu. Dan-
"Kamu?" kagetnya.Orang itu hanya mengangguk dan tersenyum, tapi apa maksud senyum ini?
***
Hello guys!
Thanks sudah baca cerita ini, cerita kesekianku wkwk.
Semoga cerita ini tidak seperti cerita yang sebelum²nya ya hehe.
Don't forget to Vote and Comment!❤Penulis amatir🍃
KAMU SEDANG MEMBACA
Annoying Boyfriend
Teen FictionSempurna namun menyebalkan. Satu kalimat yang bisa menggambarkan bagaimana sosoknya. Si kapten tim futsal yang tampan, pintar, tinggi, ramah, serta baik pada siapapun, ah pokoknya dia itu perfect. Cewek mana yang tidak suka dengan cowok idaman seper...