Happy Reading!
***
Senin kembali hadir, setelah kemarin Aldo lelah bertempur dengan mood Marisha yang tidak karuan. Kini ia harus bertarung dengan panasnya sinar matahari yang lumayan terik membakar kulitnya.
Ia dihukum bu Susi karena mengacau kan rapat diruang osis demi mencari seorang Marisha. Saat itu, ia baru saja mendapatkan laporan dari Laura dan Sandra bahwa Marisha sedang sakit perut tapi harus datang ke rapat osis untuk membahas tentang pensi tahunan sekolah.
Maka jadilah Aldo yang khawatir berlari menuju ruang osis dan mendobrak pintunya kuat-kuat padahal tidak dikunci. Dan karena bu Susi adalah pembina osis sekaligus guru bk killer, maka saat itu juga Aldo mendapat masalah sebab berurusan atau sedikit mengacaukan rapat osis.
"Bu Susi nih gak ngerti orang khawatir kali ya? Rese banget gitu doang dihukum. Mana bel pulang masih setengah jam lagi! Lupa kali ya gue anak yang punya sekolah ini." gerutu Aldo sambil mengelap keringatnya.
Berdirinya Aldo ditengah lapangan itupun mengundang tatapan lapar para fans nya. Tapi tetap saja, Aldo tidak menghiraukan tatapan itu. Karena menurutnya 'Marisha itu segalanya'
Entahlah, bahkan sampai saat ini tidak ada kalimat cinta dari keduanya. Namun tetap saja, keduanya sulit atau mungkin takkan bisa melepaskan.
"Semangat kak Revald!"
"Ih keringetan, cini cini dedek kipasin"
"Wah meleleh nih aku liatnya"
"Omaigat! Omaigattt!! Please dong, kak Revald gantengnya over dose yaelah!"
Ketika ocehan para fansnya tengah ramai memuja cowok ganteng yang sedang dihukum tersebut, ada sebuah teriakan yang otomatis membuat semua fans Aldo menutup mulutnya rapat-rapat.
"HEY STOP IT!" teriak seorang cewek yang mengenakan masker dari depan ruang osis.
Cewek itu menghampiri para fans Aldo, sedangkan Aldo? Hanya memperhatikan saja.
"Masih jam pelajaran kan?" tanya cewek itu dari balik maskernya yang mendapat anggukan lemah dari mereka.
"Terus ngapain masih disini?"
"A-anu kak, lagi li-liatin kak Revald" jawab cewek yang mengenakan bando.
"Ngapain diliatin? Kalian berharap jadi pacarnya?"
"Iyalah kak! Lagian siapa sih yang gak suka sama kak Revald? Sempurna banget gitu! Aku yakin sih, bentar lagi juga kak Marisha ke geser sama posisi aku. Secara gitu aku kan lebih cantik dari dia, dia mah menang kalem doang" ucap cewek berbando itu dengan PD-nya.
Wow! Hebat banget ya? -batin cewek itu.
"Pede abis lo Dar hahaha" sahut cewek yang lain sambil tertawa.
"Oh gitu ya? Btw Dar?" tanya cewek itu menggantung.
"Iya dong kak! Nah, Dar itu Dara. Nama aku Dara Zheita, kelas X-IPS 3"
"Kalo aku, Tata kak! Sekelas sama Dara"
"Nah kalo aku Yuki, sekelas Dara juga"
"Aku Shinta kak, sama kayak mereka juga hehe"
Kenapa jadi acara kenalan? -batin cewek itu sambil memutar bola matanya malas.
Dara mengulurkan tangannya ke arah cewek bermasker itu.
"Kalo kakak siapa? Pengen dong jadi temennya kakak-kakak osis!" tanya Dara antusias.
KAMU SEDANG MEMBACA
Annoying Boyfriend
Teen FictionSempurna namun menyebalkan. Satu kalimat yang bisa menggambarkan bagaimana sosoknya. Si kapten tim futsal yang tampan, pintar, tinggi, ramah, serta baik pada siapapun, ah pokoknya dia itu perfect. Cewek mana yang tidak suka dengan cowok idaman seper...