VIII. ROSE

14 6 4
                                    

Pembaca yang baik hati, sebelum baca tekan '🌟'

Trims 🙏 and Happy reading 😘

🌹🌹🌹

"Jika ucapan saja bisa mengandung makna kenapa sepuluh tangkai bunga mawar tidak bisa mengandung makna?"
---o0o----

Ketika Kenan menggeretnya kedalam mobil dengan paksaan, Rose berkali-kali mendumel yang hanya dibalas anggukan samar oleh cowok itu. Berkali-kali juga Rose menanyakan tujuan akan kemana dan cowok itu membalasnya dengan 'Liat aja, nanti juga tau.' atau 'Kalo dikasih tau namanya bukan penculikan dong Mawar.'

Rose memutar bola matanya jengah, "nama aku Rose bukan Mawar!" gerutunya.

Kenan terkekeh, lalu menjawab tanpa mengalihkan pandangannya kedepan. "Sama aja. Rose kan artinya Mawar."

"Terserah dah."

Rose menyenderkan kepalanya dikaca mobil sambil diam-diam menatap Kenan sinis lalu kini matanya menatap keluar kaca dengan tatapan yang tidak bisa dideskripsikan.

Awalnya jalanan yang dilalui mereka cukup ramai mengingat bagaimana jalanan jakarta terlebih daerah ibu kotanya dan sekarang jalanan yang dilalui mereka hanya ada pepohonan pohon pinus yang tinggi dengan jalanan yang sepi hanya ada beberapa kendaraan yang lewat dan itu bisa dihitung oleh jari.

Fix ini cowok kayaknya mau bawa kehutan deh, gerutunya dalam hati.

Karena terlalu hanyut dalam fikirannya ia tidak menyadari jika Kenan sudah keluar dari mobilnya dan kini cowok itu mengetuk kaca mobil hingga Rose tersadar dalam lamunannya.

Rose menurunkan kaca mobilnya dengan mata menyipit, "ini kita ada dimana sih Ken?" gemas Rose karena sedari tadi ia tidak mendapatkan jawaban.

Kenan menaikan sebelah alisnya lalu mengedikan bahu.

"Di bumi."

"Aku juga tau ini ada dibumi yakali ada dimatahari."

"Kali aja." jawabnya enteng dan Rose berdecak sebal.

"Buruan turun!" titahnya lalu mengacak rambut Rose sebelum melangkahkan kakinya.

Saat Kenan berbalik Rose meletakan kedua tangan disisi kepala dengan gemas bermaksud mengejek Kenan.

Saat Kenan berbalik Rose meletakan kedua tangan disisi kepala dengan gemas bermaksud mengejek Kenan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenandoro!" desisnya sebal.

"Cepetan turun kalo gak aku kunci mobilnya." ujarnya tanpa menoleh kebelakang.

Beautiful (Defects)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang