Tiga

13 0 0
                                    

"Yay, beberapa hari lagi musim panas. Seluruh kerja keras kita akan dibayar" seru Daniel saat pulang sekolah. "Nah, nilai kalian bagaimana?" tanya Mickhael yang cukup pintar itu. Daniel, Robert dan Celia menggeleng.

"Ah biasa aja, soalnya gak susah kok" singkat Avril yang juga pinter-keblinger datang dari belakang. Gerard hanya diam, tapi Celia tau nilainya paling tinggi dibanding seluruh sekolah. Seminggu yang lalu adalah waktu ujian.

"Celia, kau saat musim panas, akan melaksanakan pelatihan seperti kami dulu" kata Robert. Mereka menjelaskan pelatihan spesial. Latihan spesial itu berisi bela diri, reflek, penguatan psikolog, dan pemakaian senjata. Celia dilatih di chamber khusus, di basement asrama selama liburan.

"Huh, selesainya cuma 2 hari sebelum masuk sekolah" keluh Celia. Ia langsung membereskan pelajaran untuk sekolah 2 hari lagi. "Hei, malam ini, ikut aku ke Portal di basement" ajak Gerard di pintu kamar cewek itu yang terbuka. "OK" jawab Celia sambil malu-malu kucing.

Malam itu, bulan purnama menyinari, mereka memasuki portal. "Ini dunia seperti bumi yang hancur saja" kata Celia setelah melihat keadaan Dimensi 62. "Ini adalah dunia yang dikuasai oleh El Develtes, Penguasa kekacauan" jelas Avril.

Tiba-tiba, datang 2 makhluk yang langsung menyerang mereka. Langsung Avril memasukan Forest Pixie-nya ke Varia Glove (VG) dan berteriak Summon sambil memukul tanah. Keluarlah Varia Forest Pixie seperti di gambarnya dan langsung menebas 2 makhluk tadi.

Tetap saja, mereka didatangi oleh pasukan makhluk seperti tadi. Kali ini, Daniel masuk arena dengan Swril Star-nya dan menghabisi mereka. Tetapi, mereka tetap saja datang menyerang. Kini, Robert membawa Dust Raider, sedangkan Mickhael memakai Metallica masuk ke pertarungan. "Nah, ini giliranku" pikir Celia, sambil men-Summon Ocean Magic-nya.

Gerard hanya menonton saja, ia tidak memakai Varianya. Ia tau bahwa 5 temannya bisa menghadapi pasukan itu. Tapi, prediksinya meleset, karena mereka akhirnya berhadapan dengan Giganterous, si raksasa. Gerard berpikir sebentar, lalu langsung men-Shoot si raksasa tepat di kepala.

Varia Vaith FightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang