"Semua, sepertinya untuk beberapa waktu, kita dapat tenang, karena 62 Detector tidak menemukan bahaya untuk sementara" kata Demento sambil tertawa. "Wah, bisa istirahat trus fokus ke sekolah deh" kata Avril. "Ya, kita bisa tenang sejenak karena alat itu ketepatannya 93,47%" jawab Mickhael mengiyakan.
Malamnya, Celia datang ke ruang tengah sambil membawa segelas air mineral. Ia bertemu dengan Gerard yang sedang membaca novel. Memang Gerard punya banyak koleksi novel dan headphone. Celia hanya mendiamkannya, ia tidak mau menghancurkan kesenangan Gerard.
"Ngapain ke sini pada tengah malam?" tanya Gerard tiba-tiba. Celia yang baru terbangun dari tidur itu, melihat ke jam dinding. "Oh, iya, aku terbangun tadi, jadi agak sudah tidur lagi" jawabnya. Gerard tidak menanggapi Celia lagi. Ia langsung bangun dan pergi ke dapur. Gerard kembali dengan segelas coca cola, dan meneguknya sedikit demi sedikit sambil melanjutkan membaca.
"Ngomong-ngomong, kenapa Variamu berelemen darkness?" tanya Celia mencoba membuka pembicaraan. "Bukan kah itu adalah perasaan hatimu? seperti..." tiba-tiba Gerard memotong. "Tidak selalu darkness itu antagonist, juga cahaya tidak selalu protagonist" jelas Gerard. "Oke" lirih Celia.
Besoknya, mereka masuk sekolah. Celia masih merasa ngantuk karena ia terbangun tengah malam tadi. Sekarang, semester 2 tinggal 4 bulan. Sebenarnya, mereka dapat masuk ke kelas selanjutnya walau nilainya tidak bagus.
Gerard duduk di mejanya sendiri, maka saat dikabarkan ada ulangan, Celia memohon agar duduk di sebelahnya. Gerard memperbolehkannya dengan cuek. "Yay, nilai aku pasti bagus disini" seru Celia sambil ingin memeluk cowok pendiam itu. Sontak saja Gerard menyentilnya di dahi dengan sangat kuat.
Sepertinya perkiraan nilainya akan bagus itu meleset. Gerard mempertahankan jawabannya bagai benteng. Tetap saja nilainya Gerard dengan Celia bagai langit dan bumi.
Cewek pemilik Ocean Magic itu murng saat pulang. "Kau mau es krim gak?" ajak Gerard yang pulang hanya berdua. Avril sedang basket, Mickhael ikut science club, Daniel dan Robert sedang ikut remedial. Gerard dan Celia memang terlalu malas untuk ikut kegiatan.
Akhirnya mereka membeli es krim. "Tolong es krim 3 top nya 2" kata Celia sambil tersenyum. Tak lama, kakak pelayan itu membawa es krm 4 top. "Loh, kok, lebih satu?" protes Celia. "Ini bonus untuk sepasang kekasih" jawab kakak itu dengan tenang. "Ka,ka,kami bukan pacar kok" jawab sontak Celia, wajahnya memerah. Gerard sedang mendengarkan musik jadi dia tidak tau. Setelah itu mereka pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Varia Vaith Fight
FantasiaImajinasikan bila engkau berada di dunia kartun, mungkin itu terdengar mudah. Bagaimana jika dunia pertarungan Sci Fi kartu? Masih terdengar mudah? Kalau begitu, ikuti kisah ini, maka engkau bisa menilai kembali.