01

4.5K 639 163
                                    


"Srestha, sini sebentar kak."

"Iya Ma."

Krystal menoleh ke ruang tengah, karena lima menit berlalu tapi Srestha tidak juga menghampirinya.

"Sresthaaaaa." Krystal sedikit mengeraskan suaranya.

"Iyaaaaaa."

"Sini sebentar, Mama minta tolong."

"Bentar Ma aku nyelesein ini dulu." Srestha menjawab dengan matanya fokus menatap layar monitor televisi.

"Srestha, dipanggil Mama." Tegur Kai melihat Srestha yang tidak bergerak dari tempatnya.

"Bentar, Pa."

"Mama minta tolong itu, ayo cepet." Tegur Kai lagi.

"Iya Pa iya." Dengan berat hati Srestha berdiri kemudian berjalan menuju ke dapur di mana Mamanya sedang memasak.

"Ini tolong dianterin ke rumah Adit." Mama menyerahkan kotak makanan berisi brownies buatannya yang menarik perhatian Srestha.

"Wah, Ta mau cobain." Srestha mendekati mamanya berniat mengambil satu potong brownies yang sedang diiris-iris oleh Mama Krystal.

"Dianterin dulu, kak."

Srestha mengerucutkan bibirnya sebal karena niatnya mencoba brownies Mamanya gagal. Ia pun meraih kotak makan tersebut kemudian berjalan ke luar untuk menuju ke rumah Adit yang letaknya tidak jauh dari rumahnya.

Baru lima menit Srestha kembali lagi sambil membawa kotak makan yang masih utuh dan meletakkannya di meja dekat Krystal.

"Loh, kok dibawa pulang lagi?" Tanya Mama Krystal saat melihat Srestha masuk kembali ke dalam rumah dan meletakkan kotak makan itu di meja.

"Aditnya lagi pergi. Kata mbaknya nanti sore pulangnya." Sambil mengambil satu potong kue Srestha menjawab pertanyaan Mamanya.

"Terus kenapa dibawa pulang lagi? Kan dikasih aja ke mbaknya."

"Tadi kan Mama bilangnya suruh ngasih ke Adit. Nanti sore aja Ta mau ketemu Adit."

Krystal menatap Kai yang geleng-geleng kepala sendiri mendengar jawaban anak tertuanya yang sekarang udah duduk di kelas 3 SD tersebut.

*

Sore harinya Srestha kembali ke rumah Adit, ia lihat mobil keluarga Adit udah ada di halaman jadi mereka pasti udah pulang.

"Taaaaa." Adit menyapa Srestha saat ia melihat Srestha memasuki gerbang rumahnya.

"Ini, dari mama aku." Srestha menyerahkan kotak makannya pada Adit.

"Makasih. Bentar ya aku bilang Mamaku dulu." Adit masuk ke dalam rumah sambil membawa kotak makannya.

Srestha mengangguk-angguk sambil menunggu di teras rumah Adit. Nggak lama Adit kembali keluar dan mengembalikan kotak makan Srestha yang isinya udah dipindahkan.

"Ta, aku mau sunat loh." Kata Adit sambil mengembalikan kotak makan milik Srestha.

"Hah?" Srestha sedikit terkejut tapi melihat Adit tersenyum ia kembali bertanya. "Kapan?"

"Nanti liburan sekolah. Pas Mama sama Papaku kerjanya libur." Adit masih berkata sambil tersenyum.

"Kamu udah berani?" Srestha bertanya lagi.

"Aku udah berani dari dulu, tapi Papa sama Mama sibuk jadi aku nggak mau sunat sebelum mereka libur." Adit menjelaskan kenapa selama ini dia belum sunat pada Srestha.

Srestha mengangguk-angguk mendengar penjelasan Adit, setelahnya mereka mengobrol sebentar sebelum Srestha kembali ke rumahnya karena hari sudah sore.

SynesthesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang