17

2.3K 425 93
                                    


"Pagi, Ma."

"Pagi juga, Pa." Mama Krystal menoleh saat Papa Kai tiba-tiba memeluknya saat Mama Krystal sedang memotong wortel untuk dimasak.

"Masak apa?" Dagu Papa Kai bersandar pada pundak Mama Krystal untuk melongok apa yang sedang dikerjakan Mama Krystal.

"Nasi goreng aja." Mama Krystal tersenyum karena Papa Kai masih belum melepaskan pelukannya, membuat Mama Krystal jadi menghentikan aktivitas memotong wortelnya. "Pa, ini aku susah motongnya."

"Bentar aja, Ma." Papa Kai malah semakin mengeratkan pelukannya pada Mama Krystal dan menguyel-unyelkan dagunya di pundak Mama Krystal membuat Mama kegelian.

"Ciyeee Papa ciyeee." Suara usil Srestha dari belakang membuat Papa Kai dan Mama Krystal menoleh. Dengan wajah usil Srestha mengerling melihat Papa dan Mamanya berpelukan di dapur. "Ta seneng deh liat Papa sama Mama kayak gini."

"Romantis ya, kak?" Papa Kai ikut mengerling membalas gurauan Srestha dan langsung mendapat sikutan dari Mama Krystal.

"Romantis bangat Pa, kan kayak yang Ta bilang. Relationship goals bangat deh Mama sama Papa itu." Kata Srestha sambil mengacungkan jempolnya, seneng banget wajahnya pagi-pagi gini liat Mama sama Papanya udah saling berpelukan. Padahal kemarin masih diem-dieman. Tandanya Papa sama Mamanya udah baikan, nggak marahan lagi.

Nggak papa dirinya nggak punya kamera kalau bisa liat Mama sama Papa kayak gini terus.

"Apaan deh kamu tuh, kak. Udah sana Papa sama Kakak mandi aja, udah siang loh ini." Mama Krystal sedikit mendorong badan Papa Kai untuk menyuruhnya mandi, begitu pula dengan Srestha untuk segera mandi dan bersiap karena hari udah semakin siang.

"Siap, Ma!" Srestha membuat tanda hormat kemudian berjalan untuk masuk ke kamar mandi sementara Papa Kai masih aja berusaha bermanja-manja sama Mama Krystal.

"Cium dulu." Papa Kai memonyongkan bibirnya pada Mama Krystal diiringi kekehan dari Srestha yang masih sempat mendengar obrolan Papa dan Mamanya.

"Cium spatula mau?"

***

"Ini buat Dhatu, yang ini buat Ujin ya." Mama Krystal menyerahkan kotak bekal untuk Dhatu dan Jendra di meja makan kemudian beliau kembali ke dapur dan menuangkan susu putih untuk ketiga anaknya serta kopi untuk suaminya.

"Makasih, istriku." Papa Kai berkata saat Mama Krystal meletakkan cangkir berisi kopi di dekat Papa Kai, ucapan yang membuat ketiga anaknya tersenyum.

"Ciyeeee papa ciyeeee." Dhatu dan Jendra serempak berkata menggoda Papa dan Mamanya.

"Papa kamu itu loh, kayak anak muda aja." Mama Krystal tersenyum geli karena mendengar Papa Kai memanggilnya "istriku" di depan anak-anak mereka. Karena udah lama banget kayaknya Papa nggak manja-manjaan gini di depan anak-anak.

"Ma, nanti Ta pulang sore ya ada seleksi OSIS." Srestha mengatakan jadwalnya sepulang sekolah nanti karena akan ada seleksi OSIS yang dia ikuti.

"Iya, kak."

"Nanti dianterin Aksa katanya soalnya mau main ke tempat Adit juga."

"Aksa temen kamu yang kemarin itu?" Mama Krystal mengingat Aksa, teman Srestha yang kemarin dateng sama Adit.

"Iya."

"Pa, temennya Srestha itu ada yang ganteng loh. Wangi lagi."

"Anak SMA itu, Ma." Papa Kai menggeleng mendengar komentar Mama Krystal soal temennya Srestha.

"Ya memang anak SMA."

"Dia ketua OSIS loh, Ma." Srestha malah ikut berkomentar menambahkan ucapan Mamanya, iseng banget kalau godain Papanya. "Keren kan, Ma?"

SynesthesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang