Disclamer:
Katekyo Hitman Reborn! © Akira Amano
Anime yang disebutkan dalam pembuatan fanfiksi ini © Pemiliknya masing-masing
Peringatan:
1. Cerita ini dibuat sebagai sarana pelampiasan semata. Dirangkai sedemikian rupa hingga layak menjadi hiburan bagi mereka yang merasa terhibur. Atau renungan bagi mereka yang ingin merenung(?).
2. Tidak ada motif untuk merendahkan atau menghina pihak tertentu lewat sepenggal fiksi ini.
4. Pemilihan diksi yang suka-suka, tata bahasa yang terabaikan, alur cerita yang tak menentu, penggunaan beberapa kata asing yang terlampau sering, typo(s) tersebar di mana-mana, Alternate Universe (AU), 3S (Slow update, Slow plot, Slow respond(?)), etc.
5. Menyinggung tokoh/istilah di anime lain untuk sekedar humor yang dipaksakan.
A/N: Terima kasih bagi yang sudah menunggu kelanjutan cerita saya yang nggak jelas ini dengan sabar 😊. Maafkan saya yang updatenya sangaaaat lamaaaa karena beberapa alasan jadi tambah lama 😅😅. Ah, sudahlah lupakan saja, takut ujung-ujungnya jadi curhat 😂.
Quote of the day:
I’ve decided that my favorite ships are those ones where you don’t care if they’re together romantically or not, as long as they're together. It doesn’t matter if they’re kissing, as long as you know they’ll have each other’s back through everything, and really it’s a stronger bond than if they were banging anyway. Because it’s all based off of trust and loyalty.
Source: lynyrdwrites -via tumblr
DLDR :) Happy reading!
°°°
Part 6 - Perasaan Yang Kau Benci
.
.
.
"Sulit dipercaya.. Orang itu kakaknya Kyoko-chan?"
Monolog Tsunayoshi sembari memasang wajah priceless-nya.
Diingatnya kembali wajah sangar Sasagawa Ryohei yang dengan bod-ehem nekatnya menantang pemuda gila bertarung; yang sejatinya merupakan kakaknya sendiri. Namun, walau bagaimana pun juga ia tetap berterima kasih kepada pemuda yang sama sekali tak ada mirip-miripnya dengan sang adik -Kyoko Sasagawa.
Ryohei tak hanya membelanya, ia juga mencoba melindunginya. Mencoba? Ya hanya mencoba, lantaran usaha heroiknya telah digagalkan oleh Kyoya. Miris memang menyaksikan bagaimana peran mereka terbalik. Bukankah seharusnya Kyoya yang melindunginya? Bukan orang asing yang baru ia kenal beberapa menit yang lalu. Bukan 'kakak' orang lain.
Tsunayoshi menggelengkan kepalanya, barusan apa yang ia pikirkan. Ryohei adalah orang yang baik, kebetulan saja ia juga kakak yang baik. Bukan berarti kakaknya sendiri tidak baik, hanya saja sedikit liar... Kau tahu, semacam Rebellion Stage; Tsunayoshi pernah mendengarnya dari acara televisi Nanny 411(1) -memangnya Kyoya anak balita, Tsunayoshi?
Kyoko dan Ryohei adalah dua entitas yang berbeda; 180 derajat kalau Tsunayoshi boleh menambahkan. Mana mungkin dengan perbedaan yang teramat besar itu mereka bisa bersaudara? --Tsunayoshi keheranan.
Mungkin di saat inilah berlaku peribahasa 'The pot calling the kettle black'(2). Tsunayoshi sepertinya perlu berkaca, mengingat ia dan kakaknya juga mengalami hal yang sama; agaknya ia mulai mengerti bahwa ikatan saudara tak menjamin jika mereka memiliki pribadi yang serupa.
Yang menjadi perhatian di benak Tsunayoshi kali ini bukan karena perbedaan antara warna rambut serupa kulit jeruk Mandarin Murcot dan abu rokok Gudang Gula(3), melainkan kedekatan yang kasat mata antara sepasang kakak-beradik itu. Terlihat bagaimana Ryohei melindungi Kyoko dari amukan Kyoya dan interaksi keduanya saat mereka berbelanja bersama. Abaikan tentang adanya dugaan Sister Complex yang sempat terendus indra perasaan Tsunayoshi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Her Son
FanfictionBagaimana jika Nana adalah ibu dari Kyoya, dan Tsuna adalah adik laki-lakinya. Untuk alasan tertentu mereka membenci satu sama lain. Namun, karena suatu kejadian tak terduga keadaan menjadi terbalik. Terjebak diantara kebenaran dan kebohongan, siapa...