Chapter 3

176 5 0
                                    

Entah apa yang dipikiran lukman saat ini, ia bingung dengan perasaan nya sendiri. Karena baru pertama kali ia mengalami hal ini.

Padahal baru tadi pagi ia bertemu dengan nya, tapi kenapa ia bisa merasakan yang aneh saat bertemu dengannya.

Tak ingin ambil pusing ia pun langsung kekamar mandi untuk membersihkan badan nya yang sudah terasa lengket dan sholat magrib di masjid.

***

"Dek, sholat udh ditungguin umi noh" ucap faldi sedikit teriak karna ia berada diluar kamar refa

"Iya kak, Bentar"ucap refa tak kalah teriak

Tak ada lagi suara dari luar akhirnya refa keluar kamar dan menuju mushola yang berada diujung ruangan. Ya, keluarga refa mempunyai ruang sholat khusus untuk keluarga dan tamu jika bertamu kerumah nya

"Assalamualaikum Mi, Abi, Kak"salam refa ke keluarganya yg memang menunggu refa untuk sholat bersama

"Waalaikumussalam, mari refa adzan sudah berkumandan dari tadi"ucap umi refa

"iyah umi"jawab refa

.

"Assalamualaikum warohmatullah" akhir salam sholat telah terucap dan kini keluarga refa kembali kekamar masing masing

.

Dipercepat aja ya

Kini refa sudah berada di sekolahnya, ia pun langsung berjalan menuju kelas nya yang tidak jauh dari lapangan.

Saat ingin berbelok refa bertabrakan dengan seseorang hingga keduanya terjatuh ke lantai

"Aduuhhh, iihhh sakit banget!! heh kalo jalan pake liat liat dong jadi jatuhkan gue, sakit tau gak" bentak seorang perempuan

"Emm, maaf ga sengaja" ucap refa sambil membantu merapikan baju perempuan yang refa tabrak itu

"GAK! Usah pegang-pegang deh jijik tau ga"ucap perempuan itu sambil menepis tangan refa dengan kencang hingga ia jatuh kembali

"Maaf kak saya ga sengaja tadi"ucap refa yang kini sudah menahan air matanya yang hendak keluar

"Ehh tunggu-tunggu, elo kan yang waktu itu yang ada di depan ruang kepsek bersama faldi dan  ngasih minum ke faldi pas tanding basket kan?"tanya perempuan itu

Jika diliat diname tag perempuan itu, perempuan itu bernama Akillah Putri

"I-iya, memangnya kenapa ya?"tanya refa sambil menunduk kepalanya

"Ikut gue sekarang!"ucap Akillah sambil menarik tangan refa menuju gudang

.

Kini mereka telah sampai digudang, setelah sampai akillah mendorong tubuh refa hingga terjatuh ke lantai dan ia terkena serpihan kaca.

"Awwsss,"rintih refa yang menahan sakit ditangannya yang terkena serpihan kaca itu

"Itu! akibatnya lo berani dekat dengan faldi pacar gue, apalagi sampe lo nyentuh dia" bentak killah itu ke arah refa

"Tapi kak? aku ga ada hubungan apa apa kok sama kak faldi"ucap refa yang kini sudah menangis

"Heh! ga usah boong deh lo gua tau, lu deket-deket sama faldi karna pengen terkenal kan secara dia most wonted di sekolah ini "balas killah yang masih terus membentak refa

"Denger ya, kalo sampe lu berani deket deket sama faldi lu akan mendapatkan hal yang lebih dari ini"lanjut killah dan berlalu dari gudang itu meninggalkan refa yang masih menangis

.

Di Uks

Kini refa telah berada dikantin bersama sahabat nya Riska dan Rival. Ya mereka yang akhir-akhir ini selalu menemaninya

"Aw aww sakit ris pelan-pelan dong"ucap refa sambil merintih kesakitan karna tangan nya yang sedang di obati

"Ini udah pelan pelan refa sabar dikit dong, abisnya lu kenapa bisa kena pecahan beling sih aneh aneh ajah tau gak"ucap riska kesal karna refa terus rewel

"Gpp kok ris"ucap refa

"Jawab pertanyaan gua ref siapa yang ngelakuin ini"tanya rival

Refa hanya diam tidak menjawab pertanyaan dari rival, karna ia tau pasti rival akan melekukan hal yang sama dengan refa

"Refa jawab pertanyaan gue"ucap rival yang sudah kesal karna pertanyaan dia tidak dijawab oleh refa

"Udah sih val gausah dipaksa refa nya kalo dia udah siap cerita asti dia cerita kok"ucap riska

Rival hanya mengusap wajah nya dengan kasar, siapa yang sudah berani menyakiti refa hingga seperti ini, kalau ketemu orang yang sudah menyakiti refa ia ga segan segan menghajar orang itu, ga peduli kalau orang itu perempuan sekalipun

.


Segini dulu deh ya lagi buntu otak nya ga bisa mikir lagi diusahain chapter selanjutnya panjang...

.

maaf jika ada typo dimana-mana

.

Jadikan Al-Qur'an bacaan utama kalian:-)

Jodohku Tertulis Di Lauhul MahfudzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang