Chapter 4

203 7 4
                                    

💦💙Sahabat,
Kadangkala disaat marah, kita ingin melukai oranglain, setelah semua berlalu, kita baru menyadari bahwa yang terluka sebenarnya adalah diri kita sendiri. Perkataan yg terucap & tindakan yg dilakukan saat amarah menguasai, saat itu pula kita melukai diri kita sendiri. 💦💙

~~~

Setelah puas ia mencelakai refa, Akillah langsung berjalan ke arah kantin menemui sahabatnya yang ia yakin telah menunggunya

"Kill, lo dri mana sih dari tadi ditungguin kaga nongol-nongol"ucap seorang perempuan yang ternyata sahabat akillah yaitu, Amel

"Tau nih, dari mana sih lo"ucap sahabat Akillah yang satu lagi yaitu Reina

"Gua abis dari gudang"ucap akillah enteng

"Hahh! gudang ngapain lo kegudang?"tanya reina

"Pasti lo dihukum sama bu hanif ya?"tebak amel 

"Ga kok, bukan dihukum sama bu hanif"jawab akillah

"Lah kalo ga dihukum ngapain ke gudang?"tanya amel bingung

"Gua habis ngasih pelajaran ke anak baru itu yang kemarin kita liat di dekat kepsek"jelas akillah

"Maksud lu refa kill"tebak  reina

"Nah iya itu si refa"ucap akillah

"Mending lu hati-hati deh sama refa, ntar lo malah nyesel lagi"jelas Reina karna ia sudah tau siapa refa sebenarnya karna refa adalah teman semasa kecil nya dan tentu ia kenal betul dengan keluarganya, maka dari itu ia langsung memperingati akillah berhati-hati terhadap refa

Akillah menatap reina heran "kok lu bilang gitu ke gua, emang kenapa?" tanya akillah

"Karna gua tau semua tentang refa"ucap reina

"Hahhh! lu tau apa tentang refa?" tanya amel yang begitu terkejut mendengar ucapan reina barusan

Pasti heran kenapa reina tau tentang refa? Dan kenapa reina bisa berteman dengan akillah dan amel ? Tentu itu yang membuat keduanya heran terhadap reina.

Flashback On

Disebuah sekolah MTs ternama di Bandung MTs Muhammadiyah Bandung. Terdapat dua orang remaja yang bernama Refa Kesya Sa'ban dan Reina Anindy.

Mereka bedua bersahabatan sejak lama, dari masih dikandungan orang tuanya sampai mereka terlahir didunia hingga menjadi mereka bersahabat sampai saat ini.

Awal mulai mereka terpisah terjadi saat mereka sudah lulus dari MTs Muhammadiyah Bandung. Mereka terpisah saat reina ingin ikut bersama orang tua nya ke jakarta.

"Rei, kamu disini aja jangan pergi, nanti siapa yang mau nemenin aku disini,"ucap refa sedih melihat sahabatnya akan ikut bersma orangtuanya bukan , bukan karna refa melarang reina pergi hanya saja ia sendiri disini karna orangtua refa sudah lebih dulu pergi ke jakarta untuk masalah pekerjaannya

"Hei, tidak usah sedih kamu bisa menyusul jika kau mau, aku pasti akan menunggumu disana nantinya."ucap reina sambil menghapus air mata refa yang entah kapan sudah mengalir di pipi mulusnya

"Kau janji akan menunggu ku disana rei?"ucap refa untuk meyakinkan sahabatnya ini

"In Syaa Allah aku janji refa, kau kan sahabatku yang baik"ucap reina sambil tersenyum

Mendengar hal itu refa pun akhirnya tersenyum dan ia bisa melepaskan sahabat nya itu untuk ikut dengan keluarganya.

"Baiklah, kamu hati-hati jangan lupa telfon aku jika sudah nyampe ya"ucap refa dengan senyumannya

Jodohku Tertulis Di Lauhul MahfudzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang