6. Away

78 6 5
                                    

Author POV

Pukul 04.30

Kriinngg Kriinngg.....
Terdengar suara jam weker berbunyi keras diatas kasur membuat seorang gadis yang sedang tertidur cantik itu seketika perlahan membuka kelopak matanya.

Ia pun berusaha mengangkat tubuhnya hingga terduduk dan menarik seluruh otot otot tubuhnya dengan menjulukkan kedua tangannya keatas. Kemudian berjalan perlahan menuju kamar mandi kamarnya untuk melakukan ritual dipagi hari dan bersiap untuk menjalani agendanya hari ini.

20 minutes later....

"Mbak.. kakak belum bangun?" Tanyanya kepada seorang wanita yang sedang sibuk dengan memainkan soletnya diatas teflon penggorengan

"Kurang tau dek, coba dicek di kamarnya" Jawab wanita itu tanpa menolehkan wajahnya kepada orang yang bertanya

Tek tek tek tek tek... Terdengar suara langkah seseorang menuruni tangga

"Kenapa? Gausah panik gitu dong! Gue juga udah siap kali, kan gue udah janji" Ujar laki-laki yang sedang menuruni tangga

"Oh, kirain" Jawabnya singkat

Kemudian keduanya pun duduk di depan meja makan sembari menunggu menu sarapan pagi ini siap. Namun tak ada percakapan apapun diantara mereka, semua hanya disibukkan dengan memijat mijat ponselnya, hingga beberapa menit kemudian makanan pun siap.

"Nihh udah siap.. silahkan sarapan dulu ya sebelum berangkat?" Ujar wanita itu sembari meletakkan beberapa piring berisi makanan lezat diatas meja.

Keduanya pun tak menjawab apa-apa, hanya mengangguk dan tersenyum, disusul dengan tangannya yang meraih sebuah piring dan sendok yang terletak tak jauh dihadapannya.

10 minutes later...

"Mbakk, adek berangkat dulu ya? Doain semoga adek selamat sampe tujuan hingga pulang besuk?" Pamit Enji kepada wanita yang menjabat sebagai asisten rumah tangga dirumahnya itu

"Aaaaa iya pasti dek, Mbak pasti doain adek, hati-hati dijalan ya sayang?" Sautnya sambil memeluk bocah manis itu

"Iya mbakk... Jangan kangen adek ya? Adek gak lama kok, jaga diri ya mbak, jangan sampe mbak dimakan sama monster ganas itu" Cetusnya sembari melirik kearah lelaki disebrangnya dengan nada menggoda

"Hahaha iya sayang, beres..." Serunya menandakan aman

"Byee👋" ujarnya dengan melambaikan tangan dan berjalan keluar rumah

On the way.... 🚗

"Dek, kok Lo diem aja sih? Sariawan? Ngobrol kek!!" Seru seorang laki-laki yang terus memainkan stir mobilnya

"Ngobrol apa? Lagi males gue!" Jawabnya dengan nada pelan dengan menyenderkan kepalanya dikursi mobil

"Yaelahh masa mau pergi liburan males sih?" Balasnya dengan nada menggoda

"Heh! Siapa juga yang mau liburan? Gue ke Bandung tu mau jenguk kakak gue yang lagi sakit ya! Bukan buat seneng seneng!" Seketika ia menaikkan nada bicaranya dan memutar kedua bola matanya sinis

"Alah iya gue tau, kakak Lo kakak gue juga kali. Tapi kan sama aja dilakukan saat liburan" Serunya tetap mengeyel

"Ah terserah Lo lah, dah diem! Suara Lo bikin perut gue mual" timpalnya sadis

"Buset dah judes amat sih pagi pagi.. iya deh iyaa gue diem, mending Lo tidur!" Ujarnya mengalah dan hanya dijawab dengan gumam Hmmm pelan namun tetap terdengar oleh telinga kakaknya itu

Stuck in the Wrong Feelings Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang