10. run, run and run

1.8K 338 60
                                    

terlalu banyak pertanyaan yang menghiasi kepala heejin saat ini. dimulai dari siyeon, virus, makhluk aneh ini dan lainnya.

heejin sempat ingin bertanya kepada nakyung yang sudah tau kondisi semua ini. tetapi, heejin ingin melihat semua nya sendiri.

di tambah nakyung yang bilang bahwa virus nya sudah tersebar ke udata. rasanya lebih baik mereka semua mati. karena cepat atau lambat, semua yang ada di dunia ini akan menjadi makhluk mengerikan.

tentu nya mereka semua.

"we have to do something" ucap heejin. heeji terlalu takut bila sesuatu terjadi kepada teman dan dirinya.

jeno menghela nafas, "do what? emang kita bisa hentiin ini semua? pikir baik-baik heejin, felix udah nggak ad— maaf."

"terus, lo mau kita semua berubah jadi makhluk kayak gitu?! lo mau jen? jangan jadi egois" balas heejin.

baru kali ini mereka semua melihat heejin yang sepertinya benar-benar frustasi.

"tenang" bisik jaemin kepada heejin.

"we can do nothing. kita cuma remaja yang bisa nya buat onar doang. jangan berharap yang lebih" ucap jeno lalu meninggalkan ruang tv.

disini semua nya berkumpul, bahkan siyeon juga ada.

"klo gitu, kita harus ubah semua nya. buktiin klo kita bukan pembuat ona—"

"heejin! lo ngerti nggak sih. disini! di dunia! kita udah di tuduh sebagai pembuat virus gila ini! lo mau apa lagi? kita nggak bisa apa-apa!" bentak jeno. terlihat kesedihan, emosi di muka jeno.

iya, mereka baru melihat berita di tv bahwa anak-anak dari professor hebat ini yang membuat virus corlo.
entah siapa yang menyebar berita sampah ini.

"orang tua kita nggak bela?" tanya haechan.

"bukan waktunya main-main, chan" ucap somi kepada sahabat nya.

"gue serius! emang nya orang tua kita nggak peduli?" tanya haechan lagi.

"nggak ada yang peduli sama kita semua sekarang" ucap renjun.

"kita mau apa sih, lagian kita udah di tuduh gini. mau apa? kita cuma harus nunggu doang kita di makan corlo terus beres deh" ucap renjun. renjun memang orang yang sangat pesimis di antara mereka semua.

"renjun! apaan sih!" ucap nakyung.

"kemas barang kalian. kita keluar" suruh jeno.

"mau ngapain?" tanya sanha.

"klo menurut lo semua kita bisa lakuin sesuatu. kita lakuin aja, seenggaknya kita udah berusaha" ucap jeno.

heejin tersenyum karena ucapan jeno. walaupun ini semua sia-sia.

mereka keluar rumah dengan beberapa senapan yang sudah mereka curi di tempat siyeon di culik. mereka tidak menggunakan mobil atau alat tranportasi lainnya. mereka memilih untuk berjalan, lagi pula corlo keluar bukan di siang hari.

mereka menuju ketempat penjual senapan. toko-toko tidak akan ada yang mengurus lagi. untuk apa di urus, nanti juga ada corlo yang akan memakan orang yang mengurus toko.

ingat. corlo bisa mencium bau, melihat, mendengar. mimpi yang sangat buruk bagi mereka semua.

jalan begitu lama, padahal jarak rumah jaemin ke toko senapan tidak jauh. tetapi entah kenapa semua nya terasa berjalan sangat lama.

crek crek.

"shit" gumam hyunjin.

benar saja, ada sekumpulan corlo yang menunggu mereka di depan.

𝐂𝐎𝐑𝐋𝐎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang