9. felix, end

1.7K 337 46
                                    

"apaan itu?!" heboh sanha ketika mendengar suara jeritan yang berasal dari lantai dua.

yang lain masing terdiam kebingungan dan juga ketakutan. mereka tidak tahu apa yang terjadi, namun nakyung tahu apa yang terjadi.

"it's bad" ucap nakyung

"bad? maksud lo?" tanya jeno, daritadi pemuda itu tidak sempat untuk memperhatikan nakyung

"k-kita harus ke atas" ujar nakyung pelan dan gemetaran.

tanpa berfikir dua kali, jeno langsung pergi ke lantai dua diikuti yang lainnya. nakyung hanya bisa berdiam karena tidak sanggup untuk melihat apa yang terjadi.

"what the fuck?! how can it is possible, no one can enter my house, ga ada yang tau password rumah selain gue dan nyokap bokap gue" nakyung mendengar keributan dari atas

"KYUNG!! SINII!" ajak jaemin dari lantai atas

nakyung berjalan gusar. entah kenapa dia mempunyai rasa bersalah kepada hyunjin dan felix.

heejin, seoyeon dan nancy telah mengeluarkan air mata mereka setelah melihat ini.

iya, felix terkapar dengan darah bercucuran kemana-mana. dan juga hyunjin yang terlihat mendapat tembakan di kaki.

nakyung segera membuka mulutnya lebar-lebar. ia tidak tahu bahwa ini yang akan terjadi.

siyeon, ini semua karena siyeon pokirnya.

"i-i can't believe this....." gumam somi sesenggukan

sementara heejin— selaku teman dekatnya felix hanya bisa menangis sambil memeluk felix, "felix! bangun, gue tau lo masih ada! don't try to fool my autralian kids" ucap heejin, berucap seakan-akan felix masih hidup.

"he's dead" kata renjun sembari menatap iba heejin

mendengar omongan renjun, heejin malah membuat tangisannya semakin kencang.

sanha, jaemin, jeno, dan haechan hanya bisa menatap tak percaya.

"FELIX! GUE TAU LO MASIH ADA FELIX!! HIKS.... HIKS..... LIX...." segera jaemin memeluk heejin agar menenangkan gadis itu

"ssshhh, tenang heejin, tenang" ucap jaemin sembari mengelus rambut heejin

"min, tadi gue ngobrol bareng dia. i know he's okay, tapi k-kenapa..." tangisan heejin semakin kencang

jeno menatap jaemin seakan-akan menyuruhnya untuk bawa heejin keluar, biar dia tenang. dan jaemin langsung menarik tangan heejin untuk turun dari lantai dua.

💥

mereka mengubur felix di tempat yang agak jauh dari rumah jaemin. pekarangan rumah jaemin terlalu kecil. nggak memungkinkan untuk mengubur lee felix.

tangisan, kesedihan, kehampaan dan ketakutan menimpa mereka semua setelah mengubur felix. seakan-akan orang yang membuat corlo tahu bahwa ini ketakutan terbesar mereka.

takut kehilangan akan orang tersayang.

hyunjin masih bisa terselamatkan karena ia terluka hanya di bagian kakinya saja. dan mereka sangat amat bersyukur atas itu.

sayangnya, hyunjin belum sadarkan diri.

mereka semua sedang berkumpul di ruang keluarga milik rumah jaemin. keadaan hening, hanya suara gemersik hujan yang menghiasi ruangan ini.

"maaf"

refleks, semua orang mengalihkan pandangan mereka kepada nakyung yang kini tak kuat menahan air matanya.

𝐂𝐎𝐑𝐋𝐎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang