10. Hold Me Tight

1.9K 210 40
                                    






"Rumah ini milikmu?"

Kim Taehyung berjalan lebih dulu lalu mengeluarkan sesuatu dari sakunya. Taehyung melihat ke wanita cantik yang bertanya sebentar lalu membuka kunci Rumah.

"Bukan. Ini milik Hyungsik Hyung." Dia tersenyum lalu melihat ke semua orang yang sudah berdiri di belakangnya.  "Sini aku bawakan sayang." Taehyung membantu Irene yang berdiri disampingnya, dia membawa tas gadis itu dan masuk ke dalam.

"Mereka berteman cukup dekat, karena kebetulan Hyungsik Hyung punya rumah disini jadi Taehyung meminjamnya," Jelas Jimin dan Seulgi mengangguk paham. Dia pun mengikuti langkah Jimin dan segera masuk ke dalam rumah.



Tidak akan dapat di sangka-sangka ada sebuah rumah mewah yang letaknya tak jauh dari pantai. Rumah tinggal yang dibangun memang dengan tujuan hanya untuk berlibur. Selain pantai, tidak ada yang dapat dilihat dan dinikmati di tempat ini.




"Di rumah ini ada empat kamar saja. Jadi, untuk yang perempuan bisa ambil dua kamar dan kita dua kamar," Jelas Taehyung.

"...untuk roommate nya terserah kalian."

Namjoon tampak berfikir, ada lima gadis yang biasa bersama lalu bagaimana langkah pengaturan yang adil supaya Lee Na Ri tidak merasa sendiri. Mungkin Irene dkk. tidak akan bersikap seperti itu, tapi tetap saja hal ini harus di atur sejak awal.

"... Seulgi bisa sekamar dengan Na Ri, kaliankan teman dekat." Kata Namjoon dan dia hendak melanjutkan sebelum seorang pria memotongnya.

Teman dekat? Ck.

"Na Ri bisa sekamar dengan Irene dan Yerim," sela Taehyung.

"Aku baru saja mau mengatakannya." Gumam Jimin pelan namun Taehyung hanya tersenyum mendengar itu. Jimin memandang Seulgi dan gadis itu tersenyum. "Tidak perduli siapa yang mengatakannya, aku senang."

Yerim dan Irene mengangguk setuju. Seulgi merasa terselamatkan, untuk saat ini. Dia menarik nafas lega. Berarti rekan sekamarnya adalah Seungwan dan Joy-i. Sebenarnya dia tidak masalah, siapapun itu kecuali dia.

"Oke baik kalau begitu." Namjoon menyetujui dan dia mengatakan bahwa urusan kamar lelaki mereka bisa membaginya sendiri.

"Maaf, aku terlambat." Lee Na Ri masuk dan bergabung dengan yang lainnya. Dia bersama Kim Seokjin dan segera mendapat penjelasan soal pembagian kamar.

"Ooh, terima kasih sudah menyediakan kamar, a-ani, sebenarnya aku lebih berterima kasih karena sudah dibolehkan ikut kesini." Jelasnya, Lee Na Ri menunduk hormat dan tepat saat itu Seulgi menuju salah satu kamar terdekat.

Dia pasti muak!


"Seul, tunggu." Jimin memandang Na RI sebentar lalu ikut masuk membawa tas Seulgi.



"Tarik nafas sayang, buang lagi. Tarik lagi-"

"Aku bukan hendak melahirkan," Potong Seulgi. "...Jim, sepertinya aku tidak bisa. Aku kesal setiap kali melihat dia dan aku..."
Dia terdiam saat mendapat pelukan.

"Lihat, kau merasa tenang kan? Sudah aku bilang kalau aku akan selalu ada disampingmu. Tak perlu takut, Seul."

"Sekarang istirahat dulu,"

"Eung."




Setelah memastikan Kang Seulgi beristirahat, tepat saat Seungwan dan Joy-i masuk Park Jimin pun keluar kamar dan menuju salah satu kamar di lantai atas yang sudah diisi Taehyung dan Jungkook.

SEULMIN is REAL [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang