🌸Be Yourself 🌸
°•°
Meninggalkan masa lalu untuk kehidupan yang baru.
°•°
Pagi ini matahari bersinar lebih terang dari biasanya. Cahayanya menerobos masuk melewati celah-celah jendela. Hari ini adalah hari pertama Amanda pindah ke sekolah yang baru, untuk memulai hidup yang baru dan melupakan masa lalu.
Namun, matanya enggan untuk terbuka menatap indahnya mentari dipagi hari. Padahal jam sudah menunjukkan pukul 06:00 matanya belum bisa terbuka dengan sempurna. Sesekali matanya kembali terpejam menikmati mimpi indah yang belum usai.
Saat-saat dimana Mimpi itu akan mencapai puncaknya, tiba-tiba seseorang memanggil Amanda dengan suara yang masih samar-samar ditelinga nya.
"Manda sayang, bangun. Udah siang nih," teriak Mama Amanda seraya membuka jendela.
"Manda ayo bangun udah siang nih. Entar kamu telat lho," ucapnya lagi.
"Iya, Ma. Memang sekarang jam berapa, Ma?" Ucap Amanda yang masih mengantuk.
Amanda mengantuk karena semalam ia begadang sampai larut malam untuk bermain game.
"Coba deh kamu bangun dan lihat jam. Mama tinggal kebawah dulu ya, mau siapin sarapan."
"Iya Ma," ucap Amanda malas sambil mengucek matanya.
"Sekarang jam berapa sih. Haduh aku males banget."
Ketika Amanda bangun, ia melirik ke arah jam untuk memastikan apakah masih pagi atau sudah siang. Jam menunjukkan pukul 06:30, itu artinya Amanda kesiangan. Sontak saja dia kaget dan langsung mengambil handuk dan bergegas pergi ke kamar mandi.
"Haduh, aku kesiangan. Ini kan hari pertama aku ke sekolah yang baru. Gimana kalo aku telat terus gak diijinkan masuk dan diusir. Aduh, gimana nih." Batin Amanda sambil terus mencari letak gayung.
Tak butuh waktu lama, Amanda sudah bersiap-siap memakai seragam sekolah barunya. Ia melihat pantulan dirinya di dalam cermin. Satu kata untuknya pagi ini. Cantik.
Setelah selesai berganti pakaian yang hanya butuh waktu lima menit yang Amanda juluki 'Ganti baju kilat', Ia bergegas turun kebawah untuk berpamitan.
"Eh sayang, kamu udah siap," ucap Mama Amanda ketika melihat anaknya berjalan menuruni tangga.
"Iya Ma. Amanda berangkat dulu ya, Ma."
"Gak mau sarapan dulu nih."
"Lain kali aja ya, Ma. Amanda udah telat nih."
"Yasudah hati-hati ya, sayang. Kamu berangkat naik apa?"
"Amanda bisa naik angkot, Ma."
Amanda mencium telapak tangan Mamanya dan berpamitan untuk pergi ke sekolah.
"Amanda berangkat dulu. Assalamualaikum."
"Waalaikumussalam."
Setelah berpamitan Amanda pergi untuk mencari angkot didekat rumahnya. Namun nihil, tak ada satupun angkot yang melewati jalan itu.
"Duh gimana nih. Kok gak ada angkot yang lewat. Bentar lagi mau jam tujuh," gumamnya
Tiba- tiba ada seorang pengendara sepeda motor melaju dihadapannya. Amanda yang menyadari bahwa lelaki itu satu sekolah dengannya, dengan spontan memberhentikan motor tersebut.
"Stop. Aku nebeng, ya? Kita satu sekolah, kan?"
"Please aku nebeng, ya. Aku kesiangan nih dan lagi pula gak ada angkot lewat," ucapnya pasrah.
"Hm," ucap laki-laki tersebut disertai anggukan.
"Makasih ya, kamu baik banget."
Tanpa basa basi lagi Amanda langsung menaiki motor tersebut tanpa disuruh oleh pemiliknya. Amanda tidak peduli sedang bersama siapa dia sekarang, dan siapa dia. Yang terpenting baginya adalah dia bisa sampai di tempat tujuannya tepat waktu.
Dengan cepat motornya melesat membelah jalanan ibu kota yang dipenuhi ratusan kendaraan. Mereka akhirnya sampai didepan gerbang sekolah.
"Udah sampai, ya?"
"Hm, turun lo!" Ucap cowok disebelah Amanda.
"Hehe iya, gak usah ngegas. Kok gerbangnya udah ditutup?" Ucapnya.
"Telat."
"Terus gimana nih?"
"Dihukum," ucapnya santai.
Karena jalanan begitu macet, mereka pun terlambat datang kesekolah dan gerbang sudah ditutup . Untungnya mereka masih diperbolehkan masuk oleh satpam tapi tetap saja harus mendapatkan hukuman.
"Assalamualaikum, Bu," ucap Amanda kepada guru piket.
"Waalaikumussalam, kalian tau sekarang jam berapa?"
"Jam 07:15 bu," ucap mereka bersamaan.
"Kalian udah telat 15 menit. Jadi kalian ibu hukum berdiri ditengah lapangan sampai jam istirahat berbunyi. Paham!"
"Paham bu..."
Karena keterlambatannya, mereka terpaksa dihukum berdiri ditengah lapangan sampai jam istirahat berbunyi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Yourself
Teen Fiction"Gue mau, lo yang jadi wakil ketuanya." "Lah kok gue ? Gue kan gak ngerti apa-apa." "Intinya gue maunya, lo dan, lo harus terima itu." "Tap..." Belum sempat amanda melanjutkan perkataannya, laki laki yang tadi berdiri dihadapannya pergi begitu saja...