🌸Be Yourself 🌸
°•°
Pertemuan kita bersifat sementara, seperti jingga ditelan semesta.
°•°
Hari ini adalah hari pertamanya masuk sekolah. Amanda mengalami beberapa kesialan menimpa dirinya. Dari mulai dia bangun kesiangan, terlambat kesekolah karena jalanan yang begitu macet, dan ditambah lagi dia dihukum dijemur dilapangan bersama cowok yang ditebengi nya tadi. Amanda dan cowok disebelahnya diam membisu, tidak ada yang berbicara atau memulai pembicaraan sampai bel pergantian jam pun berbunyi.Diambilnya tas yang ia letakkan sembarangan kemudian pergi begitu saja tanpa memikirkan orang disebelahnya. Cowok itu berjalan dengan cepat dengan raut muka datar seakan hal yang baru ia alami bukan hal yang asing baginya, ya mungkin dia sering dihukum seperti ini.
Berbeda dengan cewek disebelahnya, dia hanya diam mematung tanpa berkutik sedikitpun dari posisinya. Dia tampak kebingungan, harus kemanakah dia sekarang?. Dia hanya bergumam pada dirinya sendiri meruntuki kejadian saat ini.
"Wahai manusia penghuni sekolah ini, adakah yang bisa membantu diriku yang kesusahan ini. Aku murid baru yang sudah melakukan dosa dihari pertamaku sekolah disini. Andai saja ada yang berbaik hati padaku untuk mengantarku kekelas dan memberikan sebotol minuman padaku." Ah' rasanya tak mungkin," gumamnya
Karena merasa dirinya seperti orang gila yang hanya diam mematung di tengah lapangan dan mengoceh sendirian sehingga menjadi pusat perhatian siswa yang lewat di pinggir lapangan. Tanpa basa basi lagi cewek yang bernama Amanda ini langsung pergi dari posisinya untuk mencari kelasnya. Amanda menyusuri koridor sekolah yang sangat sepi karena sekarang masih jam belajar.
Sudah tiga kali Amanda mengitari sekolah itu, tapi dia belum bisa menemukan kelasnya. Karena merasa frustasi, Amanda memilih beristirahat sejenak dibawah pohon mangga dekat lapangan. Amanda bergumam sendiri sambil berfikir "Betapa bodohnya aku, disini kan banyak orang ngapain aku pusing pusing nyari kelas. Aku kan bisa nanya sama yang lewat."
Lamunannya membuyar ketika tampak seseorang berpakaian rapi dengan rambut digerai menghampirinya.
" Hai, lo anak baru ya. Kenalin nama gue Mutia Azzahra." Sapanya
" Hai juga, iya aku anak baru disini. Namaku Amanda Putri Zahra." Balasnya
"Lo ngapain disini?bentar lagi udah mau masuk nih."
"Daritadi aku nyari kelas, tapi gak ketemu ketemu nih." Ucapnya pasrah
"Emang lo kelas berapa?"
"XI MIPA 2."
"Owh, ini kelasnya." Ucapnya sambil menunjuk kelas yang berada tepat di hadapan Amanda
"Ya ampun, sumpah demi apa? Aku udah tiga kali muterin sekolah ini dan faktanya kelas ini kelas yang aku cari." Keluhnya
"Kok bisa gitu?."
"Ya lagian nih kelas kenapa gak ada namanya sih, bikin repot orang aja. Pantes aja daritadi aku gak nemu nemu nih kelas." Cerocosnya
"Yuk masuk ke kelas." Ajak Mutia
"Eh iya mut, duluan aja." Ucapnya
"Oke gue duluan ya."
"Iya."
Entah mengapa Amanda menyuruh Mutia untuk masuk duluan. Ya, mungkin karena Amanda ingin duduk menikmati angin sepoi-sepoi menerpanya atau hanya sekedar duduk beristirahat karena lelah.
Ternyata bukan karena itu ia memilih untuk tetap berada di luar. Ia ingin melihat seorang guru masuk terlebih dahulu baru kemudian Amanda masuk layaknya murid baru. Amanda tidak ingin dirinya masuk ke kelas dan kemudian seorang guru masuk ke kelas dan dirinya tidak di anggap murid baru. Sungguh pemikiran yang aneh untuk kebanyakan orang tapi ya mau bagaimana lagi itulah Amanda, Amanda Putri Zahra.
Sudah hampir setengah jam Amanda menunggu diluar, tapi belum ada satupun guru yang masuk ke kelasnya. Dan memang tenyata saat itu sedang free class karena semua guru sedang rapat.
Mutia yang menyadari Amanda belum juga masuk ke kelas, akhirnya ia pun menyusul ke luar.
"Woy Amanda sini masuk."
"Bentar mut, aku nunggu guru masuk."
"Lo aneh banget si, sekarang kan free class."
"Pantes aja daritadi gak ada guru lewat."
"Lagian, lo gak nanya sih."
"Kamu juga gak ngasih tau sih."
Akhirnya Amanda masuk kedalam kelas bersama mutia.
"Assalamualaikum semuanya." Ucap Mutia
"Waalaikumussalam." Jawab mereka serempak
"Teman teman hari ini kita kedatangan murid baru." Ucap mutia
"Manda, perkenalkan diri kamu."
"Iya."
"Hai semuanya perkenalkan namaku Amanda Putri Zahra murid pindahan dari Bandung. Kalian bisa panggil aku Manda, semoga kita bisa berteman dengan baik." Ucapnya
"Yuk duduk." Ajak Mutia
"Iya, eh btw aku duduk dimana?"
"Lo duduk disebelah Fauzan."
"Fauzan yang mana?"
"Tuh yang cengengesan gak jelas." Ucapnya sambil menunjuk seseorang yang duduk di bangku paling belakang
"Owh yang itu." gumamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Yourself
Teen Fiction"Gue mau, lo yang jadi wakil ketuanya." "Lah kok gue ? Gue kan gak ngerti apa-apa." "Intinya gue maunya, lo dan, lo harus terima itu." "Tap..." Belum sempat amanda melanjutkan perkataannya, laki laki yang tadi berdiri dihadapannya pergi begitu saja...