🌸Be Yourself 🌸°•°
Cinta hadir karena rasa
°•°
Bel pulang sekolah akhirnya berbunyi. Salah satu bel yang paling disukai anak sekolah selain bel istirahat.
Para siswa berhamburan keluar kelas. Amanda dan kawan kawannya berjalan bersama menuju parkiran sambil berbincang.
"Eh guys besok kan Minggu, gimana kalo kita jogging bareng." Ucap Mutia memulai perbincangan
"Kuy." Ucap mereka serempak
"Tumben gercep."
"Daripada kelamaan mikir, ujung ujungnya gak jadi." Ucap Fauzan
"Terserah lu."
"Eh gue ada usul nih."
"Apaan mad." Ucap Adit
"Mad..mad..mad nama gue Fauzan Ahmad bukan mamad." Gerutunya
"Yeu santai kalii gausah ngegas, masnya."
"Woy usul apa Fauzan." Ucap Mutia sambil menekankan kata Fauzan
"Gimana kalo sekarang kita ketaman dulu, ngomongin tentang persahabatan kita." Usulnya
"Setuju." ucap mereka serempak kecuali Amanda
"Gimana ya? Gue belum bilang ke mama." Ucap Amanda
"Itu mah urusan gampang. Tinggal lo telpon aja mama lo."
"Oke deh gue coba telpon mama dulu." Ucapnya sambil mengeluarkan ponsel dan menelpon mamanya
"Sip, gue dibolehin ke taman asal pulangnya jangan malem malem."
"Kuy berangkat." Ucap mereka serempak
Kini mereka telah sampai diparkiran
"Manda, lo naik motor aja ya sama gue." Ucap Fauzan
"Boleh deh."
"Lah, gue sama siapa dong. Motor gue kan lagi di bengkel mad." Gerutu Adit
"Bomat prat." Ledek Fauzan
"Lo sama kita aja naik mobil." Ucap Mutia
"Yaudah deh." Pasrah
Merekapun pergi ke taman dekat sekolah untuk membicarakan tentang persahabatan mereka. Entahlah apa yang ingin mereka bahas, kita lihat saja.
Di motor
Fauzan memulai pembicaraan
"Manda, lo suka taman gak?"
"Suka, emangnya kenapa?"
"Gpp."
"Owh."
"Apasih yang lo suka dari taman?"
"Taman itu indah dan berwarna. Dan gue sering ke taman bareng sahabat gue atau gak sama Mantan gue."
"Owh ternyata Manda punya mantan. Gue kira dia belum pernah pacaran." Gumamnya dalam lamunan
"Woy Ozan kenapa ngelamun, entar nabrak lho."
"Eh gak kok."
"Yaudah lanjut jalan aja."
"Iya."
Di mobil
Adit yang memulai pembicaraan
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Yourself
Teen Fiction"Gue mau, lo yang jadi wakil ketuanya." "Lah kok gue ? Gue kan gak ngerti apa-apa." "Intinya gue maunya, lo dan, lo harus terima itu." "Tap..." Belum sempat amanda melanjutkan perkataannya, laki laki yang tadi berdiri dihadapannya pergi begitu saja...