🌸Be Yourself 🌸
°•°
Siapa yang pantas untuk diperjuangkan?
°•°
Malam ini adalah malam yang paling membosankan, dimana hanya ada bulan dan bintang di langit sana. Malam ini terlihat sepi, hanya ada kesunyian malam yang menemani.
Amanda baru saja selesai membersihkan diri. Ia membaringkan tubuhnya di atas kasur berukuran sedang di kamarnya. Matanya tertuju pada langit malam penuh bintang dari balik jendela. "Indah," gumamnya.
Malam ini. Dimana bulan dan bintang menjadi saksi bisu atas rasa sayang antara dua insan yang berjanji akan saling melengkapi.
Amanda rindu akan semua hal yang membuatnya merasa menjadi orang yang paling bahagia di dunia. Namun semuanya seakan sirna begitu saja bagaikan mimpi. Ia rindu akan masa masa bahagia yang telah di lewati bersama orang yang ia sayangi.
Amanda hanyut dalam pikirannya dan mulai memutar kenangan masa lalunya.
"Za, coba liat deh," ucap seorang pria sambil menunjuk ke arah langit dengan hamparan bintang yang begitu indah.
"Bintang?" Ucapnya seraya menatap langit malam yang indah.
"Iya"
"Bagus banget ya, aku jadi pengen deh mengenggam bintang, tapi itu gak mungkin."
"Kamu gak perlu mengenggam bintang."
"Kenapa?"
"Disini juga ada bintang."
"Dimana?"
"Bintang itu kamu"
"Ih, Ihan bisa aja deh"
"Kamu gak peka ih"
"Bukannya gak peka, tapi takut ke gr an. Nanti kan maluu"
"Bisa aja kamu," ucapnya sambil mencubit pipi gadis disebelahnya.
Gadis itu hanya tersenyum bahagia.
Kenangan akan masa lalu mulai muncul dipikiran Amanda. Ia kembali teringat akan masa masa indah bersama seseorang yang telah menghapus lukanya.
Kali ini mata nya terfokus pada benda pipih yang ia letakkan di atas kasur. Amanda membuka WhatsApp untuk sekedar menghilangkan rasa bosan dan pikiran akan masa lalunya itu.
Amanda melihat lihat pesan yang tertera di layar ponselnya . Hanya ada pesan yang tidak jelas dari group, ia malas untuk menampakkan diri dan hanya melihat saja.
Lima menit kemudian, ada satu pesan dari group baru. Amanda membuka pesan tersebut karena penasaran akan isi di dalamnya.KELOMPOK 2
Ozan telah menambahkan anda
Ozan: Welcome teman-teman 😊
Biar bisa saling akrab, lebih baik
kita perkenalan dulu
Sebutkan nama dan kelas kalian
TerimakasihOzan: Fauzan Ahmad XI MIPA 2
Syifa: Syifa Ananda XI MIPA 1
089********: Dira Oktavia XI MIPA 1
089********: Aldo Sebastian XI MIPA 1
Aza❤: Salam dulu atuh yang sopan, ozan Assalamualaikum
Amanda Putri Zahra XI MIPA 2Ozan: Hehe maaf kelupaan
WaalaikumussalamAldo, Syifa, Dira : Waalaikumussalam
Ozan: Oke terimakasih atas partisipasinya
Kita adalah tim disini, jadi di mohon
kerjasamanya
Ketua kelompok ini adalah Aldo
SebastianAldo?: Hari rabu jika tidak ada eskul
kumpul di lapangan basketAza❤: Kenapa gak besok aja
Aldo?: Saya ada eskul PMR besok, jadi
mohon pengertiannya.Aza❤: Oke gak masalah
Aldo?: Besok pulang eskul kumpul
di taman sebelah rumah
sayaDira: Setuju! Jadi kumpulan nya hari selasa dan Rabu
Syifa: Oke
Ozan: Boleh deh
Aza❤: Rumah kamu dimana do?
Aldo?: Komplek Kamboja no. 16
Aza❤: Wah tetangga aku ternyata
Oke deh aku setujuOzan: Emang
Entar lo pulangnya bareng gua ajaAza❤: Enggak deh, makasih
Aldo?: Bareng bareng aja
Syifa: Oke
Dira: Oke
Aza❤: Setujuuuuu
Ozan: Oke jadi, besok kita kumpul di taman sebelah rumahnya Manda sama Aldo sepulang sekolah
Berhubung udah malem, kita akhiri
saja pembicaraan ini
Terimakasih telah bergabung dan
berpendapatRead 22:30
Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 22:30. Amanda mengakhiri percakapan dengan teman satu kelompoknya. Dia tak pernah menyangka, jika Aldo adalah tetangganya. Ternyata dunia begitu sempit bukan?.
"Temen temen bilang, Aldo anaknya dingin, misterius, dan jutek. Tapi kok tadi dia baik aja tuh. Aku yakin Aldo itu anakanya baik, aku bakal cari tau tentang dia," batin Amanda.
Amanda yang belum mengantuk memilih untuk bermain game. Ia memilih untuk bermain Fun link. Amanda terus bermain hingga tengah malam. Ia memang selalu seperti ini, susah tidur jika sudah terlanjur chatingan atau main game hingga pukul 9 malam. Hal ini sering kali terulang, hingga akhirnya Amanda sering bangun kesiangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Yourself
Teen Fiction"Gue mau, lo yang jadi wakil ketuanya." "Lah kok gue ? Gue kan gak ngerti apa-apa." "Intinya gue maunya, lo dan, lo harus terima itu." "Tap..." Belum sempat amanda melanjutkan perkataannya, laki laki yang tadi berdiri dihadapannya pergi begitu saja...