There is never a time or place for true love.
It happens accidentally,
in a heartbeat, in a flashing, throbbing moment.
~Sarah Dessen~.
.
.
.
.
.
###"Apakah ini mimpi? " gumam Joohyun.
Joohyun menyibakkan selimutnya dan terus memandangi tubuhnya dengan tergesa.
Tubuhnya masih utuh. Baju dan rok nya masih sama seperti yang ia pakai kemarin.
"Leher? "
Joohyun segera meraba lehernya. Ia tak menemukan bekas apapun disana. Tak menemukan luka akibat gigitan makhluk seperti yang ditakutinya.
" terimakasih eomma. Syukurlah hanya mimpi. " ucap Joohyun seraya menghembuskan napas panjangnya di akhir.
.
.
.Setelah menetralkan nafasnya dan degup jantungnya yang memburu, ia mencoba mengedarkan pandangannya ke penjuru sudut kamar.
Dinding kamar itu berwarna coklat dan jingga.
Tunggu...
Tunggu...
Kamar ini terasa asing. Perasaan, kamar Joohyun tidak seperti ini. Lalu dimana dia?
" i... Ini... Kamar siapa? " monolog Joohyun yang mulai menyadari bahwa ia tidak berada di kamarnya sendiri.
Kamar ini terkesan gelap dan suram namun benar-benar mewah. Dominansi warna nya adalah coklat dan jingga. Kasur yang Joohyun tempati sekarang adalah kasur berukuran big size yang mewah seperi tempat tidur Ratu jaman dahulu.
Tepat di seberang depan tempat tidur terdapat jendela yang sangat besar dengan tirai yang menutupi cahaya masuk berwarna jingga dan coklat emas. Di samping tempat tidur terdapat meja kecil sebagai tempat lampu tidur kuno bernuansa kayu.
Di pojok ruangan terdapat dua buah lemari besar terbuat dari kayu yang bergaya kuno dan klasik dengan cermin yang memanjang mengikuti tinggi lemari. Disebelahnya juga terdapat meja rias klasik. Tak lupa terdapat sebuah lampu gantung besar kuno yang memancarkan cahaya berwarna oranye yang terkesan redup.
Sebenarnya, Joohyun sekarang berada dimana?
" jinjjayo. Nan eohdiga?"
Otak Joohyun sibuk memproses dan mengingat kejadian yang telah Joohyun alami. Banyak sekali pertanyaan yang terngiang-ngiang di kepalanya sekarang. Dia dimana? Apa yang terjadi? Ini rumah siapa?
Knock.. Kncok.. Knock...
Terdengar beberapa bunyi ketukan pintu. Joohyun membuyarkan lamunan nya sesaat. Ia masih diam membeku. Apakah yang mengetuk pintu adalah pemilik rumah?
Knock.. Knock.. Knock...
Ketukan pintu terdengar lagi. Joohyun bergegas mengibaskan selimutnya ke sembarang arah dan berlari kecil menuju pintu yang menjulang tinggi jauh dari tinggi badannya.
Ia menekan kenop pintu secara perlahan dan menyembuhkan kepalanya terlebih dahulu.
Matanya membulat seketika. Dilihatnya ada 5 orang wanita yang berseragam serba gelap. Kemeja hitam dengan apron abu-abu dan rok selutut hitam. Tak lupa mereka menggulung rambutnya rapi.
Joohyun membuka pintunya lebar untuk menampilkan seluruh badannya.
" annyeonghaseyo " ucap seluruh pelayan dengan kompak membungkukkan badannya 90 derajat tanpa ekspresi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ROSE BLOOD VRene(HIATUS)
FanfictionKarena kehidupan tak selamanya indah *** "Neraka adalah ketika orang-orang yang kau sayangi dihidupmu harus pergi dan kau masih berada di dunia itu tanpa mereka, dengan masalah. " A heall is when you must have a deal with problems . . . . . Cast : ...