Part 5

9.2K 246 1
                                    

Setelah selesai makan . Aku hanya memainkan hp dan membalas pesan dari richad .

"Jadi nak ian kuliah dimana?" Tanya ayah

"Saya baru saja selesai s2 di jerman om." Balasnya

"Oh hebat dong, terus sekarang kerja apa?" Balas ayah

"Saya meneruskan salah satu perusahan papa di jakarta om." Balasnya

"Oh hebat ya, kalo nura dia sebentar lagi akan wisuda kedokteran di UGM." Balas ayah

"Oh iya om." Balasnya dan tersenyum ke arahku dan aku pun tersenyum dengan sedikit memaksa karna ayah menyentuh tanganku

"Jadi bagaimana fay, mereka berdua terlihat sangat cocok." Ucap ayah yang semakin membuat ku kesal

Sebenarnya anak om fay  yang Aulian Basira Ghayda lumayan ganteng, matanya berwarna coklat, tinggi dan sedikit berbentuk sepertinya rajin olahraga, dan terlihat sangat sopan.

"Iya sangat cocok ya." Balas istri om fay tante ira dan ibu pun tersenyum .

"Iya cocok jeng." Balas ibu

"Kalo sudah begini langsung saja." Ucap om fay yang langsung membuat raut wajahku berubah jadi semakin kesal

"Bagaimana kalo bulan depan mengingat akhir bulan ini nura wisuda dan setelahnya langsung menikah, agar mereka masih punya kesempatan berkenalan." Balas ayah . Aku semakin kesal tapi tidak bisa berbuat banyak aku hanya berharap pria di depanku bisa menolak ini semua

"Aku setuju, bagaimana ian?". Tanya om fay kepada ian

"Aku ikut saja apa kata papa." Balasnya membuat aku semakin kesel apa jadinya aku nanti

"Nura bagaimana?". Tanya om fay kepadaku

"Aku ti--." Belum sempat ku berbicara ayah sudah memotongnya

"Nura pasti setuju fay." Balas ayah dengan 1 tangannya sudah memegang tanganku agar aku tersenyum .

Dengan sangat terpaksa aku pun menyutujui permintaan ayah tapi bagaimana dengan hubunganku. Ah kepalaku pusing memikirkannya

Setelah selesai acara makan malam yang membuatku kesel, kami pulang kerumah dan aku langsung berlari ke kamar tanpa menghiraukan apa yang ayah katakan . Aku kesel sekali malam ini
Ingin protes tapi aku tau akan sangat percuma ayah selalu menggunakan kalimat "ini semua demi kebaikan kamu nak" yayaya selalu begitu

















Maaf kalo ga seru hehe
Jangan lupa vote yaa

Calon suami pilihan ayahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang