Hari ini hari terakhirku di jakarta. Besok aku sudah harus kembali ke jogja untuk kuliah huft rasanya belum ingin ke jogja.
"Pagi ayah, bu" ucapku
"Pagi ra" balas ayah dan ibu
"Bagaimana kuliahmu?" Tanya ayah
"Lancar yah" balasku
"Kapan kamu wisuda?" Tanya ayah
"Akhir tahun yah bulan desember" balas ku, aku memang hanya tinggal wisuda dan akan melanjutkan lagi kuliahku entah dimana belum aku pikirkan
"Oh, ra ayah ingin mengenalkanmu sama anak dari temen ayah." Balas ayah
"Hah siapa yah?" Aku memang sudah tahu kalo nasibku akan sama seperti abang yang harus menikah muda dengan pilihan ayah
"Ada pokoknya nanti malem kamu siap2 ya sebelum kamu kembali ke jogja kamu berkenalan dengan dia siapa tahu cocok." Ucap ayah
"Kenapa mendadak sih yah? Aku belum berpikir untuk menjalani hubungan dengan siapapun yah." Ucapku lagi
"Iya ayah tau tapi kan hanya berkenalan ra bukan langsung menikah." Ucap ayah
"Sudah yah, ra nurut aja ya sama ayahmu, ini semua demi kebaikanmu." Ucap ibu
"Semua harus di turuti dari masalah kuliah pilih jurusan sampai jodoh pun harus pilihan ayah." Ucapku dan langsung menuju ke kamar, bete sekali ayah selalu memaksakan semuanya dan ibu pun selalu saja begitu
Mengurung diri di kamar sampai tertidur hehe maklum selama di jogja istirahat seperti sekarang rasanya jarang sekali karena kuliah yang padat jadi ya begini .
Tok tok tok
"Non nuraaa." Suara bibi dari balik pintu"Non bangun sudah jam 3." Ucap bibi lagi
"Kenapa bi?" Balasku yang setengah sadar
"Kata ibu non bangun makan dan siap2 ikut ibu ke mall." Ucap bibi
"Iya bi." Balasku dan langsung keluar kamar menuju ke dapur untuk makan aku sangat lapar mengingat tadi pagi aku belum sarapan
"Raa." Ucap ibu yang sudah di sebelahku
"Iya bu." Balasku
"Nanti siap2 ya ikut ibu ke toko cari baju buat kamu."
"Buat aku? Emang ada acara lagi?" Balasku heran
"Iya buat nanti malem kamu ketemu sama anak dari temen ayah ra." Ucap ibu
"Huh, kan cuman ketemu haruskah membeli baju? Sayang uangnya bu mending pake yang ada saja." Balasku
"Ini perintah dari ayah ra, tau sendiri ayahmu seperti apa. Kamu makan terus siap-siap ya ibu tunggu." Ucap ibu
Aku ga membalas ucapan ibu karena percuma aku akan tetap kalah.
Jangan lupa vote teman-teman hehe. Kasih masukan ya biar aku perbiki yang salah-salah .
Maaf banyak typo
KAMU SEDANG MEMBACA
Calon suami pilihan ayah
Cerita PendekNura Parveen menjalani hubungan beda keyakinan dengan kekasihnya yang bernama richad yang sudah 2 tahun di paksa berpisah oleh ayah Nura sangat melarang nura untuk mejalani hubungan tersebut. Akankah richad berkorban demi nura atau mengikhlaskan nur...