Malam itu semua berkumpul mengitari api unggun, mereka bernyanyi bersama dan tertawa melepas beban masing masing.
"Al! Nyanyi dong Al! Nyanyi!" Teriak Leonel dengan iseng nya yang ternyata sorakan itu berhasil membuat semuanya berteriak agar Alanzo bernyanyi.
Alanzo membelalakkan matanya kearah Leonel yang dibalas kekehan dari lelaki itu.
"Ayo Al!" Teriak mereka semua lebih kencang.
Tak ada pilihan lain, Alanzo berdiri dengan membawa gitar nya.
"Okay, gue disini atas permintaan cucunyuk satu itu" ujarnya seraya menunjuk Leonel yang menyengir tak bersalah.
Jari jari Alanzo mulai memainkan senar gitar dengan indah, ia memejamkan mata sebentar.. mengingat sesuatu yang telah terjadi akhir akhir ini.
We've been in fire
Went down in the flames
We sailed the ocean
And drowned in the waves
Built a cathedral
But we never prayed
We had it all, yeah
And we walked awayPoint of no return and now
It's just too late to turn around
I try to forgive you
But I struggle 'cause I don't know how
We built it up so high and now I'm fallin'
It's a long way down
It's a long way down, from hereWe had a mountain
But took it for granted
We had a spaceship
But we couldn't land it
We found an island
But we got stranded
We had it all
Who could've planned it?Point of no return and now
It's just too late to turn around
I try to forgive you
But I'm struggling 'cause I don't know how
We built it up so high and now I'm fallin'
It's a long way down, from you
It's such a long way down, from here
It's a long way down
It's a long way down
It's such a long way down
It's a long way down
It's a long way down-One Direction (Long way down)
Semua ikut bernyanyi hingga bait terakhir selesai. Lalu semua bertepuk tangan tak terkecuali Yholana yang dikenal gadis galak pun ikut bertepuk tangan seraya tersenyum tipis menatap Alanzo.
"Heh jangan senyum senyum melulu!" Celetuk Aquella menatap Yholana sambil tertawa.
"Apaan sih? Mending gue senyum, nah Lo ketawa kek orang gila!" Ketus Yholana dengan lumayan keras sehingga sebagian yang duduk dekat mereka dapat mendengarnya.
Alanzo berjalan menepi kembali ke tempat duduknya bersama kawan kawan nya.
"Gantian dong yang cewek nyanyi!" Kali ini Emilio yang mengusulkan dan terdengar sorakan dari semuanya.
"Ya elah, suruh aja kembaran Lo nyanyi tuh, keknya Aquella mau Ivan nyanyi!" Celetuk Leonel yang diiya kan oleh semuanya dan mendapatkan pelototan dari Ivan.
"Nyanyi dong Van! Ntar gantian Jorge deh!" Ujar Emilio kembali dengan membawa bawa nama Jorge.
"Gila! Ngapain Lo bawa bawa nama gue!" Ketus Jorge.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALANZO -Unrevengable love-
Ficção Adolescentecinta? apa kau percaya adanya cinta? akhir masa putih abu abu yang harusnya menyenangkan, nyatanya menjadi hal yang sangat menyeramkan bagi Alanzo, seorang lelaki blesteran Indonesia-Amerika. Apa yang akan terjadi pada Alanzo selanjutnya? "dasar gad...