Sumire terus berlari, sekolah masih dua puluh meter di depan dan bel masuk sudah berhenti semenit yang lalu. Dia terus berlari sampai tiba di kelas dan mendudukan diri disamping chocho.
" pagi rere, "
"Pagi chocho"
"Kamu telat, tapi untung sensei salah bawa buku jadi dia kembali ke kantor"
"Oh ya? Beruntungnya aku..." sumire penuh kelegaan.
Tigacowo masuk kelas dengan langkah lebar, mitsuki, inojin, dan sikadai.
"Rere, kemarin inojin gambar kucing persis seperti aslinya. Dia paling jago deh menggambar, " pujian chocho mengingatkan sumire pada keinginan inojin menggambar dirinya seminggu yang lalu.
"Chocho, kamu kok bisa tahu?" selidik sumire.
"Tentu saja, rumah nenekku tepat disamping rumah dia dan aku sering ke rumah nenek. Kasihan, dia itu yatim. Ayahnya sudah meninggal dan kadang inojin sering di marahi ino baasan. Dan akhir akhir ini inojin sering nanyain kamu." terimakasih kepada mulut chocho dengan segala yang dia tahu.
"Nanyain apa?" jujur, sumire mulai berdebar.
"Banyak"
Dan percakapan terpotong, dikarnakan sensei sudah masuk kelas _ pelajaran di mulai.
🍥🍥🍥
Jam istirahat dan semua berhamburan keluar kelas termasuk chocho yang meninggalkan sumire demi makanan. Langkah sumire terhalang oleh senpai kelas delapan dengan senyum menyebalkannya yang seolah olah tengah mengolok ngolok sumire.
"Rere, benar kamu pacarnya inojin?" tanya ram seorang senpai kulit tan yang kepo banget menurut sumire, dan demi apa dia to the point banget. Apa pentingnya buat dia?
"Aku gak pacaran, dan siapa yang nyebar isu itu?" sebenarnya perasaan sumire lagi kacau banget.
Bagaimana jika isu ini sampai pada hanabi neechan? Sumire tak bisa menebak bagaimana reaksi naruto niisan, tapi berhasil menampilkan wajah tenang dan menguasai keadaan.
"Tidak tahu, " jawab ram cuek dan asal sambil melenggang pergi.
Baru satu langkah, denki menghentikan sumire sambil berlari memberikan sebuah bunga melati dan kertas yang dilipat rapih.
"Nih, ada titipan." denki menyerahkan kertas lipat dan bunga melati kemudian berlalu pergi.
Dibukanya kertas lipat itu dan isinya sebait puisi. Kalimat berikutnya ungkapan cinta dan sudah bisa di tebak kalimat selanjutnya? Ngajak jadian alias pacaran.
Entah kenapa tulisan inojin, seorang cowok yang sering bikin perasaan sumire marah, jengkel, kesal, dan puas membalas kejailannya kini sedang di terbangkan ke titik tertinggi kehidupan, perasaan hangat, merasa dicintai itu begitu indah tak terdefinisikan tanpa pikir mungkin dia sedang melancarkan sebuah kejailan lagi, sumire mrncium wangi bunga melati itu yang artinya mereka resmi pacaran.Sumire tahu, ketika dirinya berdiri di depan kelasnya membaca surat itu inojin berdiri di depan kelas delapan yang berhadapan dengan kelas tujuh terjarak lapangan upacara menatap awas tingkah sumire. Dan kedua manik bersitatap memancarkan percikan cinta dari keduanya. dunia seolah milik berdua huh?
"Rere, aku tungguin kok gak nongol nongol? Mau gak? Aku beli lebih." chocho mengalihkan sumire pada kenyataan dirinya lapar, cinta bikin lupa segalanya huh?
"Hwah, makasih chocho... " sumire memberi hadiah pelukan dan mereka pergi ke kelas bersama. Makan di kelas tidak buruk kan?
🍥🍥🍥

KAMU SEDANG MEMBACA
sumire
Romancehyuga adalah keluarga kolot yang menjunjung tinggi norma dan agama. menganut paham budaya timur dan menyaring budaya barat membuat keluarga hyuga terpandang, disegani, berwibawa, cerdas. itulah kesan hyuga dimata semua orang. hyuga sumire, putri k...