15

821 42 3
                                    

Devano saat ini sedang berada di kantin sekolah. Ia memilih bolos matapelajaran matematika
Pikirannya sedang kacau, sebab tadi mama reina menelpon dan berkata bahwa reina tiba tiba pingsan saat akan berangkat sekolah dan sekarang tengah berada di rumah sakit.
Dia juga tidak mengerti kepada dirinya sendiri kenapa dia merasa cemas pada reina.
Devano mengacak ngacak rambutnya dia ingin sekali ke rumah sakit tapi dia tahu pasti tidak akan dizinkan keluar sekolah.
Dia berkali kali berusaha menelpon mama reina tapi tidak diangkat satupun panggilan darinya.
Membuat devano semakin kalut.

                  🌼🌼🌼
Mama reina menangis sejak tadi. Pasalnya dokter belum keluar dari ruangan tempat reina  diperiksa.
Papa reina berusaha menenangkan istrinya itu.
Dirinya memang terlihat kuat tapi percayalah dia juga sangat menghawatirkan putrinya itu.
Diusianya yang masih sangat muda putrinya harus menderita penyakit yang berbahaya.

"Reina jangan tinggalin mama sayang"

"Ma gak boleh ngomong gitu, reina pasti sembuh ma"

Mama reina terus menangis sambil terus menatap pintu berharap dokter keluar dan memberi kabar bahwa reina baik baik saja

"Ma kalo kita nangis ngak ada gunanya. Kita berdoa sama tuhan supaya reina bisa sembuh terus kumpul kumpul lagi sama kita"

                       🌼🌼🌼

Disisi lain devano masih berusaha meminta izin agar bisa menemui reina

" bu izinin saya ya bu, kasian sepupu saya mama papanya lagi diluar kota sekarang dia sendiri dirumah sakit. Izinin ya bu"

Devano terpaksa berbohong agar dirinya bisa mendapatkan izin dari bu sekar guru bk yang terkenal sangat galak

"Saya izinin kamu, tapi kamu harus balik lagi kesekolah. Jangan kelayapan kamu kalo urusannya udah selesai"

"Iya bu pasti. Kalo urusan saya udah selesai saya balik ke sekolah"

"Yaudah sana"

Devano langsung lari menuju parkiran dan segera menuju rummah sakit.

REINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang