16

873 40 1
                                    

Setelah dirawat selama beberapa hari dirumah sakit, akhirnya reina diperbolehkan pulang.
Sebelum itu mama dan papa reina diajak bicara oleh dokter

"Keadaan reina semakin lama semakin memburuk. Tubuhnya yang mulai terlihat kurus, rambutnya rontok, dia mudah lelah. Dan apa nafsu makannya berkurang?" Tanya dokter

"Iya belakangan ini emang reina keliatannya gak nafsu makan"

"Itu memang akan dialami reina. Mungkin juga semakin lama dia akan sering mimisan" jelas dokter

Mama reina yang mendengar itu ingin rasanya menangis. Namun ia harus tetap kuat.

"Lalu bagaimana supaya reina bisa bertahan dok?"

"Kita tunggu perkembangan kondisi reina jika semakin memburuk maka kita akan melakukan yang lebih lanjut"

"Baik dok. Terima kasih"

🌼🌼🌼

Setelah selesai berbicara dengan dokter mama dan papa reina menghampiri putrinya di ruang rawatnya. Dan mereka melihat reina ditemani devano.

"Devano?"

"Hai om tanten"
Sapa devano pada kedua orang tua reina

"Udah dari tadi?" Tanya mama reina

"Enggak kok tante. Baru aja" jawab devano.

"Kenapa kesini emang kamu gak sekolah?" Kali ini papa reina yang bertanya

"Sekolah kok om. Aku udah pulang" jawab devano.
Ya devano berbohong. Dia sebenarnya tidak masuk sekolah karena hari ini dia berniat untuk menjenguk reina tapi ternyata reina sudah dibolehkan pulang.

"Yaudah kalo gitu ayo kita pulang" ajak papa reina

"Sini om barangnya biar aku yang bawain"

Setelah sampai dirumah reina devano kembali membantu membawa barang-barang reina.

"Maaf ya jadi ngerepotin kamu"ucap reina

"Enggak. Santai aja"

"Sebentar ya aku ke dapur dulu buatin minum"

"Gak usah. Lo istirahat aja. Gue juga mau balik"

"Beneran? Gak mau minum dulu?"

"Gak. Makasih. Lain kali aja"

"Yaudah"

"Kalo gitu gue balik. Salam sama papa mama lo ya"

Devano berjalan menuju pintu. Tapi karna panggilam reina ia kembali berbalik

"Hati - hati devano" ucap reina sambil tersenyum semanis mungkin.

🌼🌼🌼

Sedari tadi devano ingin sekali mengirimkan pesan kepada reina namun ia ragu. Takut reina tidak akan membalas pesannya.
Setelah 10 menit berdebat demgan dirinya sendiri akhirnya devano mengumpulkan keberanian untuk mengirimkan pesan kepada reina

Devano
Gimana keadaan lo?udah baikan?
15.30

"Aaaaaa kenapa gue kirim sih. Gimana kalo misalnya dia gak bales. Ah" devano mengguling-gulingkan badannya dilantai

"Kamu kenapa sih? Mama liat dari tadi ngomong sendiri. Kamu udah gak waras? Mana guling gulingan " Tanya mama yang heran melihat anaknya sejak tadi berbicara sendiri

"Nggak papa kok ma" jawab devano sambil cengengesan

"Bohong. Pasti ada sesuatu. Kenapa sih?"

"Gak ada kok ma. Gak ada apa-apa"

"Oh mama tau pasti tentang reina? Ayo ngaku" selidik mamanya

"Nggak kok ma. Ngapain sama reina" jawab devano gugup

"Kalo bukan reina kenapa gugup gitu. Biasa aja dong"

"Udah ah ma. Ganggu ih orang lagi asik juga nonton tv. Liat tuh acaranya seru banget"

"Alah udah ngaku aja. Jangan mengalihkan pembicaraan. Kamu suka kan sama reina? Nanti mama bilangin sama reina deh"

"Mama apaansi enggak. Jangan ma"

"Katanya gak suka. Kenapa mama cuma ngomong gitu kamu takut. Harusnya kalo kamu gak yaudah cuek aja" goda mamanya

"Mama ah. Sana deh mending mama masak. Aku laper"

"Hari ini mama bakalan masak lebih. Nanti kamu anter ke rumah reina, mama udah masakin sup ayam buat reina. Kan sekalian tu kamu bisa ketemua sama reina"

"MAMA"

Mamanya hanya tertawa melihat tingkah devano yang malu-malu kucing seperti ini




REINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang