WARNING!
Jangan dibayangin, nanti kerasa sadis. Tapi gpp dengPermainan kembali dimulai dengan suasana yang kebih tegang dari sebelumnya. Mereka hanya tersisa 7, semakin mudah mencari Simon kurasa.
Kecuali jika Simon cerdik.
Mereka sangat fokus pada permainan ini, mereka ingin bertahan. Hanya itu.
Moderator memerintahkan Simon untuk membaca kartu perintah berikutnya.
'Bacalah kartu berikutnya'
Simon mulai mengucapkan kalimat yang ada di kartu tersebut dengan tenang dan dengan nada bicara meremehkan.
"Nyanyikanlah sebuah lagu tidur , liriknya ada di laci mejamu. Agar nyenyak." Ucap Simon
Dengan semangat Haechan membuka lacinya, dan mulai menyanyikan lagu tersebut dengan merdu.
Sleep little one
Sleep already
Or the Coco will come and take you away.Sleep little one
Sleep already
Or the Coco will come and kill you up.-Duérmete ninõ
Simon bertepuk tangan setelah Haechan bernyanyi. Haechan tersenyum puas.
Sedangkan yang lain hanya terdiam cemas.
Haechan terdiam beberapa saat untuk mencermati lirik tersebut. Dia menemukan sesuatu yang aneh dari lirik tersebut.
"Lagu tidur yang cukup mengerikan. Btw, di lirik barisan terakhir kata yang benar adalah 'eat you up' bukan 'kill you up'."
Haechan meneliti kertas tersebut.
'Ts'
'Ts'
Beberapa tetes air tiba tiba menetes dari langit langit bilik ke kertas lirik tersebut.
"Haechan, apakah kamu menyadari sesuatu?" Ucap Simon
"Apa? Air menetes dari atas bilikku?" Tanya Haechan
"HAECHAN, MENGAPA KAU BERNYANYI?" Teriak Doyoung dari biliknya
"Memang kenapa? Simon menyuruh-" ucapan Haechan terpotong
"OH SHIT. AKU TERTIPU. SIMON BIADAB!" Teriak Haechan
Haechan memandangi langit langit biliknya. Tiba tiba seekor anjing besar melompat ke arah Haechan.
Anjing itu menggeram dengan keras dan moderator mulai bersuara.
"Kamu benar Haechan. Lirik tersebut salah. Lirik yang benar adalah 'eat you up' ."
"Kamu tahu kan kesalahanmu dimana?"
"Ya, Simon menyuruhku bernyanyi. Tapi dia mengucapkannya tanpa awalan Simon Says. Artinya aku yang mati?"
"That's right. Tidurlah dengan nyenyak setelah anjing itu memakanmu sampai habis."
Anjing besar itu langsung menerkam Haechan. Memperlihatkan giginya yang tajam.
Dia bukan anjing.
Tapi mirip siluman lapar yang siap membabi buta. Menggigit, mencakar, dan tidak segan segan merobek kulit Haechan.
'Breeekk'
Suara sobekan terdengar sangat nyaring. Bukan sobekan kertas. Lebih parah dan lebih nyaring dari itu. Ini suara kulit. Ditambah lagi teriakan dengan suara yang sangat keras.
'A-AWH-ARGHH'
Layar interkom memperlihatkan bagaimana ganasnya anjing tersebut. Membuat semua orang disana ngilu.
Anjing itu menggigit kaki Haechan dan melemparnya hingga menabrak dinding dan begitu seterusnya.
Darah memuncrat setelah perut Haechan membentur ujung kursi.
"Tidurlah dengan nyenyak. Haechan,"
Lantai bergetar dan lubang kembali terbuka.
Haechan dijatuhkan dari biliknya hingga ke lantai bawah. Bersama anjing yang sudah melemas karena kehabisan tenaga.
"Have a nice dream." Ucap Simon
Simon Says
©Spiderjaem
KAMU SEDANG MEMBACA
Simon Says :: NCT 127
أدب الهواة"kalian tahu, permainan apa yang terlintas di otakku saat ini?" "SIMON SAYS?!" "yeah, with lil' bit difference. Its make this game even more fun." "how can?" "simon says : kill them one by one" ©Jenolee-kr, 2018