Simon Says 1.1(revisi)

7.9K 1.7K 197
                                    

Perhatian!
Untuk seterusnya, part akan pendek. Tapi bakal up cepet yaa. Dibikin pendek biar ga langsung ketauan wgwgwg. Terimakasih buat yang masih setia membaca. Happy reading♡

><><><><><><><><><

Yo, Simon Says hurry up. Let's play this game. Batin Simon dengan penuh rasa kemenangan

--

'Permainan akan dimulai sekarang. Suara Simon kami samarkan.'

Simon membuka kartu dan mulai membacakan isinya.

"Simon says, carilah aku. Aku hidup dan mati diatas. Aku bernyawa--atau mungkin tidak, haha. Jika kau menemukan apapun itu, kau boleh membantu temanmu agar ia tetap hidup dengan cara pukul aku."

Semua orang sibuk berfikir, melihat sekeliling bilik mereka masing masing. Hanya ada meja, kursi, monitor, dan cctv.

Atau mungkin 'dia' juga ada disini.

Moderator mulai menghitung mundur.

5-
4-
3-

"SENTUH APAPUN DI DEKAT KALIAN. JIKA TIDAK INGIN MATI," Teriak Jaehyun dari biliknya

2-
1-

Mark, dan Jungwoo hanya diam. Mereka tidak mengikuti perintah Jaehyun.

Tiba tiba, terdengar suara dobrakan pintu.

'TERIMAKASIH TELAH BERMAIN, KAMI AKAN MENGANTARMU PULANG.'

'Brakk'

Semua yang ada disana mendadak gemetar dan cukup shock mendengarnya.

Suara pukulan dan tembakan berlangsung beberapa menit.

'Kreek krieett'

'ARGHHH'

Suara patahan tulang terdengar jelas di telinga mereka. Sangat jelas.

Samar samar, layar interkom memuculkan wajah seseorang dengan luka lebam diseluruh tubuhnya.

'S-sakit hyung, t-tolong'

"MARK" teriak Taeyong dari dalam biliknya

'Arghh, j-jangan injak perut-- uhukk'

'Brukk'

Seseorang misterius itu mengangkat tubuh mark yang sudah sangat lemah dan melemparkannya ke meja dihadapannya.

Darah mengalir melalui celah pintu bilik. Beberapa dari Mereka menangis tak percaya melihat apa yang sudah terjadi.

'Brakk'

Dobrakan pintu terdengar lagi. Tanpa menunggu lama, suara peluru terdengar saling bersahutan. Tanpa ampun menyiksa dengan menembaki sang korban.

Dan sentuhan terakhir, pria misterius itu menembakkan peluru ke dinding bilik sebelahnya.

Sepi. Mereka terdiam. Benar benar terdiam sambil memikirkan kemungkinan yang akan terjadi berikutnya. Mereka masih tidak percaya, secepat itukah hukuman 'mati' dari permainan ini.

Lantai ruangan tiba tiba bergetar selama 1 menit. Disusul dengan suara debuman keras seperti benda jatuh dari atas ke lantai dasar ruangan ini.

Ya, mereka yang mati dijatuhkan hingga lantai dasar tempat ini. Lewat lubang dibawah bilik mereka masing masing.

Itu rahasianya

Tbc

Simon Says, 2018
©Spiderjaem

Simon Says :: NCT 127Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang