0.2 | Coercion

583 289 830
                                    

Votment

・゚✧ ✧゚・✿・゚✧ ✧゚・

Clora menuruni tangga rumahnya, ia berjalan menuju meja makan. Hendak sarapan bersama keluarganya.

Clora menyapukan pandangan kearah sana, dan betapa terkejut nya Clora saat melihat orang yang sudah membuat perasaan nya gak karuan sejak bertemu dengannya lagi.

Orang itu sedang bersenda gurau dengan Carol. Adiknya.

Clora melangkahkan kakinya mendekat, ia ingin menanyakan maksud dari semua ini.

"Ngapain lu di sini?" tanya Clora dengan wajah datar.

Orang itu mengangkat wajah nya dan tersenyum kearah Clora.

Sementara kedua orang tua nya saling melempar pandang.

"Heh! Ngapain lu disini?! Bukannya jawab malah senyum-senyum" ucap Clora sambil menatap orang itu tajam.

Sarah selaku ibu dari Clora menghela napas melihat kelakuan anak sulung nya. "Duduk dulu kak" Ucapnya sambil menarik lembut tangan Clora.

Clora menarik kursi tepat di samping ibunya yang bersebrangan langsung dengan orang itu.

"Mah.. jawab kakak. Ngapain dia kesini?" Tanya Clora

"Mamah yang minta Taehyung kesini kak, buat anter kamu" ucap Sarah lembut sambil mengusap kepala anaknya.

Iya orang itu Taehyung, Sarah yang mengetahui kepindahan Taehyung ke Jakarta pun, meminta Taehyung untuk kerumahnya. Sekalian meluruskan permasalahan Taehyung dengan anaknya.

Sarah memang sudah megetahui apa masalah yang dialami keduanya, di hari pertama kepulangan Taehyung ke Jakarta setelah dua tahun lamanya ia menetap di Surabaya. Taehyung menjelaskannya pada Sarah. Seperti yang Sarah duga semuanya hanya salah paham.

"Gak usahlah mah, kakak bisa berangkat sama mang Asep aja"

"Gak bisa kak, Mang Asep nya lagi cuti"

Clora menghela napas kasar. "Yaudah kakak naik grab aja kalo gitu" ucap Clora sambil mempout kan bibir nya.

"Kamu harus berangkat bareng Taehyung kak"

"Tapi kakak gak mau mah!" Sahut Clora sambil meninggikan volume suaranya.

"Clora..." ucap Sarah dengan tatapan tajamnya.

Clora yang semulanya ingin marah kini hanya bisa menunduk pasrah, jika Sarah sudah memanggil namanya seperti itu. Sudah tidak ada alasan lagi untuk Clora menolak keinginan orang tuanya.

"Ahh terserah lah kakak mau berangkat" ucapnya sambil berlalu meninggalkan meja makan.

Clora sebenarnya sama sekali tidak keberatan jika harus berangkat bersama Taehyung. Sikap jutek Clora sama Taehyung selama ini bukan karena Clora yang membenci Taehyung, hanya saja ia takut usahanya untuk melupakan Taehyung gagal total.

Dengan kembalinya Taehyung ke hidupnya saja sudah berhasil mengurangkan persentase Clora untuk melupakannya.

Clora yang nyaris saja bisa melupakan Taehyung sebesar 56% kini harus berkurang menjadi 50%. Dan bisa saja itu selalu berkurang jika ia terus bersama Taehyung hingga 0%.

"Kamu gak pamitan dulu sama mama Papa kak?" Tanya Sarah

"Assalamualaikum" sahut Clora

Kedua orang tuanya pun hanya bisa menggelengkan kepalanya.

Taehyung berdehem dan beranjak dari kursi. "Yaudah. Om tante, Taehyung pamit dulu" ucap Taehyung sambil menyalami tangan kedua orang tua Clora.

"Kamu hati-hati ya Tae jangan kebut-kebut an dijalan" ucap Samuel, papa Clora sambil menepuk punggung Taehyung.

[𝟎.𝟏] 𝐯𝐞𝐫𝐰𝐚𝐫𝐝Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang