7

13 2 0
                                    

“Ini sudah 3 hari dan oppamu masih belum pulang juga?”

Aku menggigit bibir “Eomma, aku sudah ke kampusnya dan menanyai teman-temannya tapi tak ada yang tahu keberadaannya” Aku menelan ludah “Eomma, apa jangan-jangan oppa sudah mendapat giliran?”

Kulihat eommaku nampak terkejut mendengar penjelasanku, ia membesarkan matanya “Itu tidak mungin Ji Na-ya, bagaimana bisa ia mendahului orangtuanya? Eomma dan appamu bahkan belum mendapat giliran padahal sudah setua ini”

Aku menghampiri eommaku dan memeluknya erat “Eomma, aku yakin oppa baik-baik saja, jangan khawatir, oppa orang yang pintar”

Eomma melepaskan pelukanku “Justru karena itulah eomma khawatir, selama ini yang ia tahu hanya belajar. Bagaimana mungkin ia dapat bertahan di dunia luar?”

*

Kyosanim, kita mendapat satu surat tuntutan lagi”

“Apa orang-orang tak tahu kalau aku juga tengah berusaha keras memperbaiki semuanya? Mengapa hanya aku yang dipersalahkan dalam hal ini”

“Tapi… kali ini datangnya dari Park Sun Hae, istri Park Ji Dong Pyeonhosa. Nampaknya anak sulungnya telah mendapat giliran”

“Astaga, padahal selama ini Park Pyeonhosa yang melindungiku. Tapi kini istrinya malah berbalik menuntutku”

10 YEARSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang