pt 2

70 1 0
                                    

"Tentu, saat itu angkasa baru duduk di bangku sma, saat hari kedua sekolah sebelum berangkat kami sarapan bersama lalu angkasa bercerita jika dia mempunyai teman yang memakai hijab, lalu kami tidak terlalu merespon karna itu adalah hal biasa, lalu dia melanjutkan ceritanya jika semalam dia bermimpi menjadi pilot dan mempunyai istri yang memakai hijab" kata omaa

Aku terkejut mendengarnya,sungguh jika mimpi itu benar, aku adalah wanita yang sangat beruntung,kemarin.

"Dan setelah 2 tahun semenjak kejadian itu, angkasa bercerita jika orang yang dia inginkan juga mengizinkan dia menjadi pilot,dan saat hari kelulusan tiba, angkasa tidak datang karna harus mengikuti tes kesehatan untuk melanjutkan study nya, waktu berjalan dan setiap kali dia menelfon langit, langit bercerita jika orang pertama yang kakaknya tanyakan itu adalah si dia yang kakaknya inginkan, langit selalu melihat si dia saat dikampus, karna satu kampus dan itupun paksaan dari angkasa, dia terlalu menginginkan gadis itu,, lima tahun berjalan dan angkasa telah lulus sepenuhnya dan menjadi pilot seutuhnya, tentu kita sangat bangga dan senang untuk menyambut angkasa pulang ke rumah" lanjut oma

"Angkasa langsung pulang kerumah oma?" Tanya ku

Oma menggeleng sambil mengusap kepala darren yang menggeliat sedikit

"Ntah kemana dulu anak tampan itu, dia kembali ke rumah jam 7 malam, saat kami sedang makan malam dan dia mengejutkan kami dengan seragam keren yang melekat pas ditubuh gagahnya, setelah acara makan malam, kau tau kami biasa berkumpul setelah acara makan malam, dia bilang jika dia akan memeluk islam, terkejut?mungkin orang lain iya, tetapi oma tidak, karna oma masih ingat dengan apa yang dia katakan saat SMA dulu, oma yang mendengar itu mengusap punggungnya, lalu bertanya apakah dia sungguh atau tidak, lalu dia menjawab dengan yakin dan tenang, bahwa dia yakin dan sungguh, bukan karna wanita tetapi karna dia yakin akan islam, oma kagum dengan cucu hebat oma saat itu, sulit untuk dia meyakinkan orang tuanya, tetapi dengan izin tuhannya saat itu orangtuanya mengizinkan dengan ikhlas" jelas oma

"Jadi, angkasa masuk islam sebelum melamar alen ?"tanya ku dengan bibir yang bergetar lagi

"Tentu, dia kembali ke rumah dan sudah memeluk agama islam, sangat mengesankan perjuangannya untuk mendapatkan mu len" kata oma

Aku menangis sambil tersenyum, jika iya hal buruk terjadi, tuhan tau cara menyayangi orang baik seperti angkasa

"Sekarang, darren terlihat mirip dengan ayahnya saat bayi, kau mempunyai kami untuk mendukung kalian, sekarang tenanglah lalu istirahat" kata oma

"Aku mau tidur disini oma" kata ku

Memang, langit mengeluarkan kasur di ruang tamu tadi ,agar aku bisa tidur disini jika tidak mau ke kamar

"Oma, temani" kata oma lalu tidur di kasur menghadap aku dan darren,oma mengusap kepalaku dan darren secara bergantian dan ntah kapan aku bisa terlelap dihadapan oma

"Nak, bangun solat subuh" kata oma

Ya, meskipun kita berbeda tapi tidak ada salahnya untuk mengingatkan

"Alen lagi halangan ma" jawab ku

Aku berjalan untuk membuka pintu depan karna ada yang memijit bel, sepertinya belum semua orang bangun disini, jika bertanya dimana ayah dan ibu ku ? Mereka kembali ke rumah untuk membawa baju salin untuk disini, Ayah dan Ibu ku sangat menyayangi menantu satusatunya itu

"Kak alen" sapa langit saat aku membuka pintu, ntah kenapa rasanya  ingin menangis jika melihat langit,ayah dan darren yang sangat mirip angkasa

"Masuk, diluar dingin" kata ku sambil tersenyum

"Kak" kata langit lagi saat aku selesai menutup pintu

"Kenapa hmm?" Tanyaku berusaha tegar. Aku tahu langit,ayah dan ibu lebih hancur dari pada aku, mereka sudah bersama dengan angkasa saat kecil dan banyak sekali hal yang membekas dengan mereka

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 16, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Capt.Pilot Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang