3. Antara Benci dan Cinta

4.7K 386 60
                                    

بسم الله الرحم ن الر حيم

📝 Author's Note

1. Pastikan sudah membaca Al-Qur'an sebelum membaca HCA

2. Jangan lupa tekan 🌟 sebelum membaca, dan komen 🔥 setelah membaca

3. Silakan share quote atau adegan favorit kalian (boleh d ig, snap wa, dkk). Jangan lupa tag aku @rifkarizki12 dan mention #HalaqahCintaAlikha

4. Ambil yang baik dari cerita, dan buang jauh² adegan yg tidak seharusnya 👀

5. Selamat menyelami dunia orange 😆 semoga mendapat banyak ilmu lewat HCA 😚

'
'
'
'
'
'
'

Benci dan cinta itu beda tipis. Sekali kamu mengenalnya lebih dalam, sesuatu yang kamu benci bisa berubah tanpa kamu sadari

-Halaqah Cinta Alikha -

🌸 ♥ ♥🌸

Setelah pulang dari kafe, aku merebahkan tubuh di kasur berukuran king size sembari menatap langit-langit kamar. Satu hari yang terasa panjang untukku.

“Lo tau nggak, Ca. Tuh Bos galak bener, dah. Baru aja telat lima menit. Ech, udah dimarahin habis-habisan kaya bakar tuh perusahaannya aja.” Aku antusias bercerita dengan Aca melalui sambungan telepon.

“Ahahaha, haduhhh sakit perut gue. Lagian lo bisa aja, sih. Ngapain musti capek-capek kerja di perusahaan? Orang bonyok lo udah tajir melintir gitu. Kalau gue jadi lo mah, tinggal nyantai-nyantai aja, Kha.”

Aku berbaring di kasur sembari menatap langit-langit kamar. Ah, Aca. Dia masih sama. Semenjak bersahabat dengannya dari SMP, dia masih belum berubah. Masih aja suka mojokin aku gara-gara Papa Mama orang kaya.

“Yee kamu, mah. Aku ini udah gede, Ca. Nggak mau ah, bergantung mulu sama Papa Mama. Lagian juga, aku mau nyari pengalaman di Falladisme Group. Pengen aja gitu, ngembangin bakat di sana, hehehe ....”

“Lo kata itu perusahaan pencarian bakat apa?” sambung Aca dengan nada guyonannya. Setelah itu, kami melanjutkan candaan-candaan hingga larut malam.

Tidak langsung tidur, aku masih belum puas rasanya jika belum mendapat ilmu dalam satu hari ini. Setelah lulus dari pondok, tidak ada kegiatan rutinan lagi yang menyita waktu tetapku. Jadi, aku mengalihkan belajar ilmu pengetahuan lewat YouTube.

Aku tertarik dengan sebuah video mengenai “Asal Mula Bumi yang Kita Tempati”. Menunggu loading, aku iseng membaca komentar-komentarnya. Banyak sekali netizen yang heboh dalam kolom komentar video ini.

Tapi tunggu, kebanyakan netizen ini justru tidak mengeluarkan aspirasi kritisnya mengenai sebuah teori. Melainkan sebaliknya. Banyak komentar yang malah salfok dengan pemateri yang menyampaikannya. Aku jadi semakin penasaran.

“Seperti yang kita tau, banyak sekali teori yang mengungkapkan bagaimana bumi bermula. Salah satunya, adalah teori big bang. Yang dicetuskan pertama kali oleh seorang matematikawan Rusia Aleksander Friedman dan astronomer Belgia Georges Lematire pada tahun 1920-an.¹”

Halaqah Cinta Alikha ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang