4. Turki I'm Coming

4.4K 339 79
                                    

Karena sejatinya yang menjaga akan mendapatkan yang terjaga.

-Halaqah Cinta Alikha-

♥ ♥


"Masyaallah. Nikmat Tuhan manakah yang engkau dustakan, Alikhaaa." Aku berdecak takjub saat pesawat yang kutumpangi mulai landing dan menyejajarkan body-nya dengan awan yang berarak-arak. Persis seperti firman Allah SWT dalam Al-Qur'an Surah an-Nur ayat 43.

"Tidaklah engkau melihat bahwa Allah menjadikan awan bergerak perlahan, kemudian mengumpulkannya, lalu Dia menjadikan bertumpuk-tumpuk, lalu engkau lihat hujan keluar dari celah-celahnya, dan Dia (juga)menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran es) itu kepada siapa yang Dia kehendaki dan dihindarkan-Nya dari siapa yang Dia kehendaki. Kilauan kilatnya hampir-hampir menghilangkan penglihatan."

Bukan tanpa mahram, Mama mengizinkan aku bertugas ke Turki karena Papa juga kebetulan sedang mengurusi proyeknya di sini. Selain itu, aku berangkat bersama Adnan,
saudara sepupuku yang memegang jabatan sebagai Business Development Manager.

Beberapa bulan yang lalu aku baru mengujungi Turki bersama orang tuaku dalam rangka liburan.


Takdir terkadang memang sebercanda itu. Aku yang melamar dan menginginkan di posisi BDM, tetapi malah Adnan yang berhasil meraihnya. Namun, aku percaya, ini semua bukan tanpa alasan.

Selain karena seorang BDM yang mempunyai tugas untuk melakukan riset pasar, pendalaman konsep marketing perusahaan, sampai harus berpikir keras dalam hal identifikasi
dan kolaborasi dengan perusahaan mitra, aku yakin karena Adnanlah yang lebih cocok mengurus itu semua.

Ya, bisa dibayangkan bagaimana jika seorang Alikha yang ceroboh ini harus memikul tanggung jawab sedemikian itu. Aku sudah bersyukur, dengan menjabat sekretaris Pak Yusuf
mulai membuka wawasan baru untukku.

Saat ini, Pak Yusuf duduk bersanding bersama Adnan. Sedangkan aku duduk dengan penumpang perempuan lainnya. Pak Yusuf dan Adnan duduk di sebelah kiri body pesawat, sedangkan aku di sebelah kanannya. Ada jalan yang memisahkan kita. Meskipun begitu, aku masih bisa ngobrol dan sesekali bercanda dengan Pak Yusuf.

"Pak Yusuf, coba deh lihat. Bagus, kan?" Aku memperlihatkan hasil jepreten awan kepada Pak Yusuf. Sesekali, kulihat Pak Yusuf mengulum senyum.

Untuk mengusir kejenuhan, aku mencari objek yang bagus untuk dipotret. Hingga tanpa sadar, aku melihat Pak Yusuf yang tengah tertidur pulas dengan ekspresi wajah yang lucu.

Ternyata Pak Yusuf kalau lagi tidur lucu juga, ya. Kalau aku meng-upload foto ini ke sosial media, bisa-bisa gempar dunia maya. Karena seorang Yusuf Zachary Fallad, makhluk yang diidam-idamkan kaum hawa itu mempunyai kebiasaan menggigit jempol kirinya ketika tidur.

"Ahahaha, haduh sakit perutku," racauku yang tanpa sengaja membangunkan Pak
Yusuf yang tadi tertidur pulas.

Dengan wajah bantalnya, Pak Yusuf menatapku aneh. "Pak Yusuf yang katanya tampan, jenius, dan bijak ini, ternyata kalau tidur suka ngemut jempolnya, ya."

Pak Yusuf yang tersadar dengan gurauanku, berusaha merebut kamera yang berisi wajah culunnya ketika tidur. Aku yang mengetahui maksud Pak Yusuf, memeluk erat
kameraku dan sesekali menjulurkan lidah ke arahnya. Ternyata puas sekali rasanya mengerjai atasan killer modelan Pak Yusuf.

Halaqah Cinta Alikha ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang