'Shit Day'
💭Arra memijat pelipisnya dan sedang dilanda gundah gulana saat ini. Wkwk alay. Tapi emang nyatanya dia tidak bisa diam dan kesal kepada Caca sahabatnya yang polos itu.
"Caca manggil dia mau kasih tau dia kalo lo itu gak bawa pita Arra!" jawab Caca polos. Arra hanya melongo saja tanpa menutup mulut nya yang terbuka saat ini.
"Ca? Lo bege atau gimana sih? Udah tau gue pemalu banget, gue udah mau nutupin kepala gue di baju Yuna." Gerutu Arra sambil mengelus muka nya.
Entah bagaimana pemikiran Caca. Sudah tahu bahwa Arra tidak memakai pita tapi dia malah memberitahu kan kepada kating perempuan yang bernama Nadya itu. Emang hari sial Arra hari ini.
Bagaimanapun jika Caca tidak memberitahu juga Arra tetap akan di hukum.
"Kenapa?" Ketus Nadya.
"Ini temen saya gak pake pita kak!" Balas Caca polos sepolos polos nya orang polos wkwk.
Hadoh Caca. Untung cantik.
'si caca kok bego di pelihara sih ya Allah' gumam Arra dalam hati. Arra hanya pasrah dengan kelakuan sahabat nya itu.
"Maju kamu!" Suruh Nadya dengan tatapan kejam dan tidak suka ke Arra. Entah kenapa baru saja bertemu.
Arra hanya bisa pasrah dan melirik Caca memperingatkannya namun Caca hanya terkekeh saja tanpa dosa. Dan dia melambaikan tangan nya ke arah Arra.
"Ca! Lo ngapain sih udah tau si Arra itu gak pake pita malah di panggil lagi tu Kating. Lo bego apa gimana?" Ucap Yuna santai dengan melipat kan tangan di depan dada.
▪️◾◼️
"Wih ada mangsa buat di hukum nih." Kata Kating lelaki bernama Dean dengan tiba-tiba berbicara ke teman lelaki di pinggir nya. "Bener juga nih, gimana Leo?." Jawab temannya yang bernama Rayn.
Arra hanya menunduk malu karena dia harus dihukum untuk pertama kali seumur hidupnya. Pasalnya dia anti sama hukuman.
"Disuruh nyanyi aja" bisik Leo kepada Farel.
"Hmm, gausah deh ruangan BEM kan kotor, mending bersihin ruangan BEM aja." Sahut salah satu Kating bernama Fino.
"Nah bener tuh Fin." Jawab Farel."Yah...gak jadi deh ngerjain nya." Tambah Dean. Arra hanya menunduk malu dan sekaligus kesal.
Dengan suruhan Fino, Nadya mengantarkan Arra keruangan BEM. Dan tiba di ruangan BEM Arra hanya bisa melotot melihat ruangan yang sepertinya tidak pernah di bersihkan itu. Ya mau bagaimana lagi ini hukuman dan dia harus membersihkan tempat itu dari sekarang agar cepat selesai.
"Siapa nama Lo?" Tanya Nadya ketus.
"Arra kak." Jawab Arra menunduk.
"Bersihin ruangan ini sampai bersih! Kalo enggak, bakal ada hukuman lagi. Ngerti?!" Bentak Nadya.Arra hanya bisa mengangguk pasrah. Hari ini hari sial untuk dirinya.
Arra melihat punggung Nadya yang sudah berlalu meninggalkan dirinya. Kini tinggal ia sendiri di ruangan itu. Arra berpikir macam macam dan menakuti dirinya sendiri. Namun dia tidak ingin berlama lama ada di ruangan BEM yang menakutkan baginya. Akhirnya ia membersihkan ruangan itu agar cepat beres.
"Haduh cantik cantik bersihin ruang BEM" Sahut Leo tiba tiba dengan ekspresi datar di ambang pintu sambil melipatkan tangannya di depan dada. Hampir saja Arra berteriak karena kaget mendengar suara Leo yang tiba tiba.
"Kak Leo? Ngapain disini" Tanya Arra. Arra mengetahui nama Leo karena dia sempat melirik dan mendengar seseorang menyebut nama Leo saat dia tengah membicarakan hukuman untuk Arra kala itu.
"Eh. Lo tau nama gue?" Jawab Leo sambil duduk di salah satu sofa di ruangan BEM.
"Eumm..eu...Tau lah ada name tag nya juga." Jawab Arra seadanya. "Eh iya lupa gue haha." Kekeh Leo.
Arra hanya bisa bertanya dalam hati nya ngapain Leo disini. Namun dengan penasaran yang cukup tinggi dia menanyakan nya walaupun malu kepada Leo yang sekarang tengah memakan apel dengan santai.
"Ngapain disini?" Tanya Arra tanpa mengalihkan pandangannya untuk membersihkan ruangan BEM. "Eh emang ga boleh ya gue nemenin Lo?" Jawab Leo yang sukses membuat detak jantung Arra tak karuan.
Arra tahu dari Yuna kalo kak Leo itu Most Wanted di kampus ini. Dia gak suka nyamperin cewek cewek, tapi cewek yang suka nyamperin dia. Tapi dari tadi tatapan Leo tidak bisa lepas ke Arra. Dan berhasil, membuat detak jantung Arra tak karuan sekarang.
▪️◾◼️
Setelah membersihkan ruangan BEM yang dihabiskan nya 1 jam untuk membersihkan. Dan 1 jam juga Leo menemani dirinya, namun tidak ada yang membuka topik obrolan di antara mereka.
"Kakak ngapain masih disini?!" Tanya Arra dengan nada tak suka. "Emang lo gak denger ya? Gue mau nemenin lo." Jawab nya dingin.
"Gak perlu di temenin, gak ada faedahnya juga." Celetuk Arra cemberut. "Lo lucu Ra." Setelah mengatakan itu Leo pergi meninggalkan Arra dan sukses membuat pipi Arra merona.
"Ih apa sih Ra." Gumam Arra sambil menepuk pipi nya.
Setelah semua benar benar selesai dibersihkan, Arra berniat untuk menemui Yuna dan Caca, dia sudah lapar sekarang.
"Gara gara si Caca ini gue jadi pegel pegel gini bersihin ni ruangan! kampret emang." Gerutu Arra.
tbc..
**
Jangan lupa voment nya ya👌

KAMU SEDANG MEMBACA
LEORA
Teen FictionMengapa harus menyakiti jika kamu tau sesakit apa rasa sakit itu? Galak. Satu kata untuk mendeskripsikan Arra. Ganteng, pecicilan. Dua kata untuk mendeskripsikan Leo. What will happen? Temui mereka.