LEORA

3 - tentang Arra

'Confused'
💭

Arra keliling keliling di area kampus untuk mencari Yuna dan satu curut Caca. Namun mereka tidak menampakkan diri. Dan Arra mengeluarkan handphone nya untuk menelfon Yuna.

"Dimana!?"

"Gue di taman sama si Caca Lo dimana?! Kesini aja gue udah di zona nyaman gabisa nyamperin lo!" Sahut di sebrang sana.

"Eh..."
"Tututututut...."

"Bener bener tuh anak kalo udah di traktir aja baru baik! ngeselin banget sih!." Gerutu Arra sambil jalan dengan menghentakkan kaki nya.

▪️◾◼️

"WOYY!!" teriak Arra.

"Udah selesai bersihin ruang BEM? Gimana? Untung aja Caca panggil tu Kating tadi. Jadi kan itung itung olahraga bersihin tu ruang BEM." Cerocos Caca.

"Olahraga pala lu." Balas Arra sambil merebut minuman Caca.

"Yu balik ah!" Ajak Yuna.
"Lah? Emang udah boleh balik ya?" Tanya Arra.

"Udah bodo ayo ah!"

"Yaudah ayo udah sore juga!" Sahut Caca.

▪️◾◼️

Arra melemparkan tas nya ke kasur dan langsung membaringkan badan nya yang lelah. Matanya melihat langit langit kamar.

Suara handphone langsung menghentikan lamunan nya, dan Arra langsung mengambil handphone di atas nakas dekat kasur nya. Keningnya mengerut melihat nama orang yang memanggil. Mama.

"Halo?" Sahut seseorang dengan suara lembut di sebrang.

Arra masih terdiam seolah menahan apa yang akan ia katakan, dengan ragu dia mulai berbicara.

"Ha....halo?" Akhirnya suara Arra keluar dengan nada yang berat ia berbicara.

"Mama?" Sambung nya.

"Gimana kuliah pertama mu sayang?" Tanya nya.
"Ba..baik Ma."

"Ya udah kalo ada apa apa telfon mama aja ya, kalo ada masalah soal kuliah kamu. Kamu bisa cerita sama mama ya! Baik baik kamu di sana ya nanti mama sama papa kamu bakal pulang kok!"

"Hm...ma?" Pertanyaan Arra langsung terhenti saat ia sudah tahu, bahwa sambungannya terputus.
'Tuuututuuuttttttt...'
"Terus aja kayak gini." Gerutu Arra lelah.

Arra memang tidak tinggal bersama Mama nya, karena Mama nya tinggal di luar negeri sambil bekerja, begitu pun Papa nya.

Arra adalah anak terakhir dari empat bersaudara. Kakak pertama nya bernama Zain Aditya Ferdinand, dia sudah menikah dan tidak tinggal bersama Arra dan kedua kakak nya yang lain. Kedua adalah Revina Syakira Ferdinand, dia sudah kerja dan jarang pulang kerumah karena sibuk dengan bisnis butik nya. Ketiga, Deven Zaidan Ferdinand, dia adalah kakak tergila yang Arra miliki dia jail gak tertulung sih, tapi dia selalu melindungi Arra, dia kuliah juga mereka hanya selisih 1 tahun.

Arra tinggal bersama Deven, Nenek nya dan Revina walaupun dia jarang pulang. Arra sebenarnya ingin tinggal di Apartemen ayahnya, tapi tentu saja dilarang Deven yang selalu banyak alasan agar Arra tidak tinggal di Apartemen, dan alasan yang paling ampuh adalah tentang Nenek nya, yang Arra sayangi dan tentu nya Arra tidak bisa meninggalkan Nenek nya.

▪️◾◼️

Setelah melalui ospek beberapa hari, akhirnya Arra resmi menjadi mahasiswi di kampus nya.

Hari pertama kuliah membuat Arra semangat untuk suasana baru yang akan dilalui nya.

"Halo Na? Udah berangkat?" Arra menelfon Yuna.

"Iya Ra, lo udah berangkat belom? Gue udah di kampus nih, gada temen, Caca juga blom dateng. Cepetan Ra gercep ya!"

"Iya sabar kali, lagi di sepatu ini, terus minta anter ka Deven juga."

"Oke kalo gitu bye!" Sambungan telepon dimatikan sepihak oleh Yuna.

_____
tbc