Aku. Clara Mayarina Sadara. Aku memiliki keluarga. Keluarga dimana isinya cuma 3. Aku, Davi--Kakakku, dan Citra--Mamah. Papah?Berawal dari siang hari yang sangat cerah, matahari memanasi bumi. Cuaca sangat memanas. Kami sedang berada di perjalanan. Kami ingin mengunjungi nenek yang sedang sakit. Tetapi benda berat berjalan menghantam mobil kami. Hingga membuat kami semua tidak sadarkan diri.
Saat itu kami masuk rumah sakit. Entah siapa yang menolong kami. Beberapa hari kemudian, Aku sadarkan diri dari koma. Aku melihat sekitarku, ada sahabat-sahabatku yang menemaniku. Sahabatku,ya. Jumlahnya ada 2. Mereka sahabat SMA-ku di sekolah.
Mereka memberitahuku, jika mamah dan kakak-ku sudah sadar dan dibolehkan untuk pulang beberapa hari lagi. Mereka juga memberitahuku tentang papah, jika nyawa papah tidak bisa diselamatkan. Aku ingin sekali menemui papah, tetapi aku dicegah karena aku belum boleh untuk melakukan aktivitas apapapun.
Aku menangis, hingga sahabatku memeluk-ku erat. Ternyata gini yang aku rasakan saat kehilangan. Tetapi bagiku, ini sudah sebuah takdir dari Tuhan. Yang aku bisa hanya mendoakan yang terbaik untuk Papah.
***
Sejak kejadian tragis yang menimpaku. Sejak aku kesakitan karena meraskaan kehilangan, aku tidak tahu apa yang terjadi pada diriku. Orang bilang aku mempunyai sifat yang aneh. Mungkin orang belum mengenalku dalam. Tetapi, sahabatku yang mengenal dalam tentang diriku, sama merasakan jika sifatku aneh. Apa yang terjadi pada diriku?
Aku. Iya, aku sadar kenapa seseorang menganggap sifatku aneh. Mungkin, orang-orang menganggapku terlalu bodoh dalam hal itu. Tetapi, aku tetap mempercayai diriku sendiri. Aku tidak peduli orang-orang mau mengatakan apa. Sahabatku sudah mengetahui apa yang terjadi terhadap diriku, sikapku yang aneh. Mereka tetap mau menerimaku apa-adanya.
Aku sekolah untuk cari ilmu bukan untuk cari teman dekat. Jika sahabatku tidak bisa menerima sifatku, aku akan sedih tapi tidak dengan teman-teman yang tidak bisa menerima sikapku apa-adanya.
Aku hidup untuk menjadi diriku sendiri. Bukan untuk menjadi orang lain. Aku tidak pernah iri dengan kehidupan orang lain, aku cukup senang dengan kehidupanku sendiri. Iri dengan kehidupan orang lain, tidak akan merubah nasib seseorang jadi hanya membuang waktu saja.
*********************
Kira-kira begini kisah hidup-nya si 'aku' baca terus ya biar tau kelanjutannya😊Jangan lupa vote dan koment jika suka dengan ceritanya:) makasih♥
Jangan lupa Vote dan Koment jika suka:)
KAMU SEDANG MEMBACA
SHADOW
Mystery / ThrillerMungkin aku hanya bisa melihat bayangan yang ada dibalik tubuhmu -C Awalnya aku tidak percaya, tetapi lama-kelamaan aku mulai mempercayai hal yang benar-benar tak masuk akal untuk dilogika - A Aku mulai memahami apa yang terjadi. Dan aku bisa meneri...