Bintangggggggg😙
"Apa kau.. lembur dengan ditemani seorang yeoja?"
Jihoon sangat kaget. Bagaimana bisa Yena tahu?
"Apa maksudmu, chagi?"
"Firasatku berkata seperti itu"
"Memang aku lembur dengan seorang yeoja disampingku, namun aku dengannya sama sekali tak ada hubungan apapun!"
"Benarkah?"
"Iya, aku tak akan berbohong"
"Baiklah" jawab Yena dengan senyum manisnya
Apa aku harus mengatakannya pada Yena? Aku takut ini terlalu cepat baginya. Tapi.. coba saja
Jihoon menarik nafas panjang..
"Chagi"
"Ada apa, oppa?"
"Sudah berapa lama kita berhubungan?"
"Sekitar 2 minggu mungkin? Aku lupa. Tapi aku yakin belum lebih dari sebulan"
"Begini.. kemarin aku ditelfon ibuku, aku memberitahunya bahwa sebentar lagi aku akan pulang ke Daegu untuk menemuinya. Ia mengingatkan pesan terakhir ayahku padaku sebelum ia meninggal, bahwa aku harus menikah muda. Dan.. ibuku merasa umurku sudah cukup. Ibuku menyuruhku membawa seorang yeoja, jika ia menyukai yeoja itu aku harus segera menikahinya. Jadi..Yena, maukah kau ikut ke Daegu bersamaku? "
"Oppa? Apa kau serius?"
"Iya, aku sama sekali tidak bercanda"
Yena termenung sejenak, tiba-tiba butiran-butiran air keluar dari mata indahnya.
"Chagi? Ada apa?"
