Pagi ini April bergegas untuk pergi ke kampus karena hari ini ada ujian tengah semester. April adalah gadis yang mandiri, dia pergi ke kampus sendiri dengan menggunakan motor saja. Dia tidak suka merepotkan orang lain atau bisa dibilang dia gadis yang mandiri.
Sekarang April sudah berada di kampus dan mengerjakan ujian terakhir untuk hari ini. Dia mengerjakan dengan santai asal pasti hasilnya. Setelah ujian itu selesai dia langsung bergegas untuk pergi ke rumah Alvin untuk bertemu Arga.
Sampai di rumah Alvin dia sangat kaget ternyata Arga sudah ada disana dan sedang ngobrol dengan Alvin.
"Assalamualikum"
"Waalaikumsalam" jawab Alvin dan Arga.
"Ngapain kamu kesini pril?" Tanya Alvin.
"Ya emang kenapa kalo aku mau kesini, gak boleh ya? Atau aku ganggu kalian" jawab April dengan sedikit menundukkan kepalanya.
"Iyalah kan ini urusan cowok" jawab Alvin dengan ketus.
"Oh ya udah, aku pulang aja deh. Maaf aku udah ganggu waktu kalian" ucap April sambil memakai kembali sepatunya yang telah dilepas sebelumnya dan langsung pergi tanpa mengucap salam.
Setelah kepergian April, Arga langsung memarahi Alvin karena sudah kasar sama sepupunya sendiri.
"Lo kenapa sih vin kok malah ngusir April, kasian dia udah capek-capek kesini tapi lo marahin. Mungkin dia kesini mau main sama lo aja. Gue gak nyangka lo sekasar itu sama cewek, apalagi dia sepupu lo sendiri" marah Arga dan langsung pamit pulang "gue pulang vin, assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
Setelah kepergian Arga, Alvin merasa bersalah kepada April. Dia merasa apa yang di bilang Arga kepadanya itu memang benar bahwa dia sudah kasar pada April dan mungkin telah melukai perasaannya.
April POV
Saat sampai di rumah aku langsung masuk ke kamar dan menangis karena baru kali ini aku di usir oleh Alvin. Dan aku di usir di depan Arga, yang sudah jelas orang lain. Alvin kayaknya ingin mempermalukan aku deh. Saat aku masih menangis tiba-tiba hpku berbunyi. Aku males untuk menjawab panggilan itu karena itu dari Arga. Aku malu sama Arga karena kejadian tadi.
Arga terus saja menelfonku, sampai ke panggilan ke 47 dia berhenti menelfon dan mengirim sebuah pesan.
From : Arga
Pril, tolong angkat telfonku. Aku tau kamu lagi sedih gara-gara kejadian tadi. Tolong ijinkan aku berbicara sebentar saja.Satu menit kemudian Arga mengirim pesan lagi kepadaku.
From : Arga
Pril, kamu jangan sedih ya.From : Arga
Kamu baik-baik aja kan pril?From : Arga
Please bales pesan aku kalo kamu emang kamu tidak mau berbicara denganku.From : Arga
P
P
P
P
PTo : Arga
Iya aku baik-baik aja. Maaf aku belum bisa berbicara denganmu. Kasih aku waktu dulu ga.From : Arga
Alhamdulillah kalo kamu baik-baik aja, pril. Oke aku akan kasih kamu waktu tapi kita masih bisa saling chattingan kan?To : Arga
Iya gaFrom : Arga
Ya udah sekarang kamu istirahat aja, inikan udah malem. Good night, April.