Mungkin hanya kita pasangan di dunia ini yang sudah membicarakan tentang perpisahan sejak awal bersama..
Bukan karena tidak ingin bersama, tapi karena ketidakmampuan kita untuk bisa bersama..
Semesta tahu bagaimana kita pernah saling memiliki. Cukuplah udara menjadi saksi bagaimana air matamu pernah menyentuh bumi karena seorang wanita.
Dan tiap sentuhan menjadi memori kelam nan indah yang takkan pernah terlupakan dan mungkin sesekali akan menjadi bunga tidur sebagai pengantar asa yang takkan pernah usai..Juga pengingat rindu seorang wanita yang akan dia pendam sedalam mungkin di dasar hatinya, hingga pemilik selanjutnya takkan pernah menyadari bila wanita ini merindu dalam diam dan tengah melakukan dosa karena hatinya tidak lagi utuh..
Dan malam ini adalah malam terakhir rindu itu terucap dari bibir sang wanita yang juga telah kau rasakan untuk yang terakhir kali..Apakah kita harus menggugat Tuhan? Mempertanyakan keadaan dan mempertentangkan perbedaan?
Tidak mungkin. Tidak boleh. Tidak patut.
Kita hanya mampu terus sujud, bertelut, dan memohon kepada-Nya..
Hanya itu yang mampu kita lakukan untuk bisa mengerti Dia..
Walau dengan cara berbeda yang membelah takdir kita..*******
"Jika bagimu aku adalah sebuah kesalahan, semoga aku adalah kesalahan yang indah untukmu. Karena bagiku, kamu adalah kesalahan yang terindah. Dan semua yang aku lakukan untuk kamu semata-mata karena aku sayang sama kamu. Karena aku cinta sama kamu."
~R"Tuhan tahu apa yang sudah kulalui demi kamu. Tuhan tahu. Saya mencintai kamu dengan seluruh hidup saya. Dan saya tidak bermain-main ketika dulu berkata saya menunggu kamu seumur hidup saya."
~S*******
Pelita, 16 Desember 2018
I love you, always have and always will..
Terima kasih dan maaf..

KAMU SEDANG MEMBACA
Kanvas
PoesiaHello. Ini merupakan work gabungan dari 4 penulis dengan latar belakang dan kesibukan yang berbeda. Tidak ada alur khusus, penokohan, tempo, atau apapun itu. Semua murni hasil pemikiran si penulis tentang "sesuatu" yang penulis lain juga tidak tahu...