#11. Story Only You Don't Know

2.1K 277 37
                                    

A/N :

Cerita ini hanyalah fiktif & merupakan hasil dari imajinasi fangirl dg bumbu unsur dramatis di sana sini.

.

.

.

Happy Reading~ ^^

.

.

.

.

.

Taehyung tersadar, memang akan beginilah pada akhirnya.

Sejak awal—sejak identitas dirinya dan orang tuanya terungkap, saat dia menyadari bahwa dirinya hilang, sejak ibunya masih hidup dan saat masih di Amerika, atau bahkan sejak dirinya dilahirkan—semua sudah ditakdirkan. Tidak ada yang bisa dilakukan untuk mengubahnya.

Pada akhirnya akan selalu ada perpisahan yang menanti.

Dahulu, sewaktu Taehyung kecil, ibunya sering membacakan banyak kisah dongeng padanya. Yang paling Taehyung sukai adalah petualangan.

Sungguh menakjubkan membayangkan sang tokoh utama berjuang dan melewati berbagai macam rintangan tanpa gentar, tak menyerah walau apa pun yang terjadi sampai kemudian menemui kebahagiaan di akhir. Taehyung juga ingin hidupnya dipenuhi petualangan mendebarkan dan berakhir bahagia.

Momen sederhana yang paling disukai Taehyung adalah saat ibunya menutup buku dan tersenyum padanya sambil mengatakan kalimat penutup dongeng nan klise, “Dan akhirnya, mereka hidup bahagia selamanya.”

Taehyung sungguh berharap bisa mendengar suara ibunya mengatakan kata-kata itu sekali lagi.

Saat ini Taehyung ingin dipeluk ibunya. Dia harap ibunya ada di sebelahnya pada detik ini dan mengatakan padanya supaya, “Jangan menyerah. Bertahanlah. Semua pasti akan berakhir bahagia.”

Sayangnya kehidupan tak sesederhana buku cerita. Tidak semuanya berakhir bahagia.

Tidak sama seperti saat Taehyung berlarian di taman sambil merentangkan kedua tangannya, berputar-putar dan tertawa bersama sang ibu. “Eomma! Aku adalah pesawat! Aku akan menemui Appa, lalu aku akan mengajak Eomma dan Appa berkeliling dunia bersama!”

Mereka dulu pernah berjanji akan pergi menjelajah bersama-sama. Mereka merencanakan kehidupan yang bahagia—hanya ayah, ibu, dan Taehyung.

“Tentu. Taehyung pasti bisa melakukannya, karena setelah ini kita akan bisa bertemu Appa setiap hari.”

Kata-kata sang ibu yang didengar sehari sebelum mereka berangkat ke Korea pada hari itu, terdengar penuh harapan dan menyimpan kegembiraan tiada tara.

Demikian pula pada hari saat Taehyung bertemu dengan Jimin.

Hello, my name is Taehyung Kim.”

Ketika itu Jimin mengerjap-ngerjapkan mata bulatnya dan menatap Taehyung bingung, sementara kedua ibu mereka tertawa.

“Taehyung, kau boleh bicara bahasa Korea di sini,” Miyoung berkata pada Taehyung.

No English?” Taehyung bertanya sembari menggeleng lugu, dan Miyoung lantas mengangguk.

No English,” Miyoung mengulang kata-kata putranya.

Taehyung tidak menjawab apa-apa lagi selain menganga takjub dengan mata melebar sesudah itu.

Already | BTS JinV - NamV - MinV [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang