A/N :
Cerita ini hanyalah fiktif & merupakan hasil dari imajinasi fangirl dg bumbu unsur dramatis di sana sini..
.
.
Happy reading~ ^^
.
.
.
.
.
Namjoon mendengar tentang Taehyung pertama kali saat dirinya berada di tahun kedua ajaran SMP, sementara Taehyung ada pada jajaran murid baru tahun itu. Bocah satu itu membuat Namjoon tertarik hanya karena satu hal, pada satu kejadian di suatu waktu.
“Hey, kau tidak kangen denganku?”
Berawal saat jam istirahat di siang itu. Namjoon tengah duduk bersama kelompoknya di salah satu meja di pojokan kantin, saat dia melihat tiga orang siswa baru tahun itu mengelilingi seorang anak laki-laki.
“Oi, Kim Taehyung. Mana si pendek 'Park sialan' yang kau sayangi itu?”
“Kau sedih karena tidak ada yang melindungimu lagi?”
Namjoon melihat semua itu. Anak laki-laki di tengah hanya diam tanpa merespon saat ketiga siswa—yang seharusnya menjadi temannya—itu menggangunya. Si murid bernama Kim Taehyung membisu seolah tidak peduli.
“Apa-apaan itu? Masih murid baru sudah menindas temannya sendiri,” salah seorang teman Namjoon berkomentar.
“Bibit sampah,” seorang lagi menimpali.
Namjoon tertawa garing bersamaan dengan rekan-rekannya tang lain. Dia setuju dengan celoteh temannya tersebut. Ironis memang, tapi memang begitulah kenyataan yang ada di sini.
Kejadian penindasan tersebut terus berlanjut hingga hari-hari berikutnya. Di koridor, perpus, gerbang, dan tempat-tempat lainnya di sekolah. Namjoon sendiri sudah lumrah dengan pemandangan semacam itu sejak di sekolah dasar, karena itu dia tidak pernah repot-repot melibatkan diri. Dia melihat itu semua, tapi cukup untuk acuh tak acuh menanggapinya sebagai hal lazim.
Hingga suatu ketika, Namjoon mendapati seluruh siswa yang biasanya riuh di kantin mendadak diam tercengang. Tak luput dirinya siang itu.
Namjoon bahkan diam tanpa berkedip, saat di hadapannya, Kim Taehyung—anak laki-laki yang biasanya selalu menjadi objek penindasan di kelas satu—tiba-tiba membanting salah satu dari tiga temannya.
“Tarik kembali kata-katamu!”
“Sialan kau!” anak laki-laki itu mengumpat pada Taehyung sebelum bangun.
Tak tinggal diam dua siswa lain mulai mendekat hendak membalas perlakuan Taehyung. Akan tetapi mereka kalah cepat dari. Sesaat sebelum keduanya berhasil menyentuh, sang target lebih dulu menendang keduanya hingga tersungkur di lantai.
Taehyung kembali menerjang anak laki-laki di hadapannya, dicengkeramnya dasi siswa tersebut dan dia himpitkan ke salah satu meja di sana. “Tarik, kubilang!”
KAMU SEDANG MEMBACA
Already | BTS JinV - NamV - MinV [COMPLETE]
أدب الهواةTaehyung terlalu dingin. Seluruh hatinya beku hingga perasaannya mati. Dia tidak pernah menyadari apa arti dirinya bagi dunia dan apa tujuannya lahir di dunia ini. Di saat-saat terakhir, dia tersadar bahwa dirinya tersesat. Tapi sebelum semua bera...