Part Sebelumnya
"Makasih ya Sid"
"Helmnya" Ucap Rasid sambil tertawa. Risa lupa untuk melepaskan helmnya. Pipi Risa pun langsung merah merona karena malu.
"Pipinya gak usah merah dong" sambil terkekeh.
"Iihh udah udah aku masuk ke dalam rumah ya. Makasih ya. Hati hati dijalan" Risa pun langsung berbalik badan dan jalan meninggalkan Rasid.
"Iya sayang" ucap Rasid sambil berteriak. Risa mendengar itu dan kaget. Tapi ia berusaha gak nengok ke arah Rasid.
---
Sepulang sekolah Akzan dan Rifa pergi cafe dulu sebelum pulang ke rumah.
"Fa, menurut lu Rasid suka sama Risa juga gak si ?"
"Mmm... Gua masih belum bisa mastiin Zan"
"Pertama ! Mereka baru saling kenal atau memang sudah lama. Kedua ! Kita gak tahu gimana kedekatan mereka. Dan Ketiga ! Kita gak dekat dengan Rasid jadi mana kita tahu" Lanjut Rifa.
"Bisa juga Rasid sama kaya gua suka pada pandangan pertama. Aarrgghh gua harus gimana Rifa ?"
"Asli. Gua tuh greget sama lu. Sekarang gua tanya! Gimana waktu itu lu bisa dapetin cinta gua ?"
"Bisa gak si gak usah bahas bahas itu lagi" Akzan sedikit kesal
"Sorry bukannya gue mau bahas itu lagi atau buat lu kesal or whatever apa pun itu. Gua cuma pengen lu buka pikiran lu buat ngedeketin Risa. Cuma itu aja Zan"
"Kenapa sama Risa beda gini si ? Aarrgghh" Akzan menggaruk - garuk kepalanya yang tidak terasa gatal.
"Gua balik duluan" Akzan langsung berdiri.
"Eh bareng. Tunggu"
---
Seperti biasa saat malam hari Risa langsung mengeluarkan buku diary dan menumpahkan semua kejadian hari ini. Menumpahkan semua perasaan hari ini.
Risa sambil tersenyum saat menulis diary nya. Perasaan Risa hari ini bahagia.
*Tok tok tok* "Risa sayang"
"Iya mah" Risa kaget.
Ia langsung menghampiri pintu dan membukanya. Wajahnya sangat bahagia.
"Eh, Mamah. Kenapa mah ? Hehehe" Mamah Risa heran dengan gerak gerik Risa.
"Kamu kenapa Sa? Kok bahagia gitu kayanya?"
"Hah ? Nggak kok mah hehe"
"Ayo kita makan malam dulu"
"Iya mah"
---
"Akhirnya datang juga, Sa. Aku kira kamu telat haha"
"Hah ? Ini masih pagi Fa haha. Kamu datangnya kepagian si haha" mereka berdua tertawa.
Saat merogoh kolong meja. Risa merasakan ada sesuatu barang. Saat ia melongo ke kolong ternyata ada sebuah satu bungkus kado. Ia langsung keluarkan kadonya dan taruh di atas meja.
"Fa, ini dari siapa ya ? Dan untuk siapa ? Kok ada di kolong aku ?"
"Dari tuh" Rifa menunjuk ke Akzan dengan kepalanya.
"Untuk ?" Rifa hanya menjawab dengan menunjuk ke arah Risa.
"Aku ?" Rifa mengangguk
"Terima kasih"
"Bilang sendiri lah Risa sayang ke orangnya. Masa ke aku"
"Bilangin ya" Risa sambil nyengir.
---
KAMU SEDANG MEMBACA
Arisa Rina Syabilla
Teen FictionRisa anak pendiam ternyata banyak lelaki yang mencintainya. Salah satu nya Akzan. Akzan yang sangat mencintai Risa harus sabar menunggu dan berjuang mendapatkan hati Risa. Akankah Akzan dapat mendapatkan cinta Risa ?