Part 3

29 1 0
                                    

Pulang Sekolah

"Sa, main yuk !" ajak Rifa saat bel pulang sekolah berbunyi.

"Nggak bisa fa. Aku ada jadwal bimbel hari ini"

"Huh. Rajin banget kamu"

"Maaf ya fa"

"Ya santai aja"

Setelah sampai di gerbang sekolah. Tiba tiba Akzan sudah berada di belakang mereka berdua.

"Rifa!!" teriak Akzan. Rifa dan Risa pun kaget dan menoleh ke sumber suara itu.

"Bisa gak sih gak usah pake teriak. Sakit nih kuping" Ucap Rifa dengan nada kesal.

"Hahaha maaf Fa. Eh, ada Risa" sambil nyengir

"Iya Zan" Risa membalas dengan senyumannya.

"Zan, main yuk!" Ajak Rifa.

"Hiduplu main doang. Main kemana emang ?"

"Kemana aja. Soalnya Risa gua ajakin dia mau bimbel"

"Yaudahlah gua temenin"

"Yuk. Risa kita duluan ya" Rifa langsung mendekati Akzan dan mengajak Akzan pergi.

"Iya Fa. Hati hati ya kalian"

"Siap Risa" balas Rifa

"Hubungan mereka masih tetap akur walaupun sudah putus. Hebatnya mereka"  ucap Risa dalam hati

---

Setelah selesai bimbel. Hujan masih deras. Mau tidak mau Risa harus menunggu di tempat neduh di pinggir jalan hingga hujan agak sedikit reda. Risa sudah basah kuyup karena tadi sempat hujan hujan dulu. Karena saking lama menunggu. Kepala Risa sakit. Mau duduk pun tak ada tempat duduk. Lama kelamaan sakit kepala Risa semakin sakit. Hingga pandangan Risa mulai kabur dan Risa pun tak sadarkan diri.

"Aduh pusing" ucap Risa saat sadar kan diri.

"Hey! Udah bangun kamu?" sapa laki laki yang menolong Risa

"Maaf kamu siapa ya ? Terus aku ada dimana ?" ucapkan sambil menyadarkan dirinya.

"Sorry sorry. Nama gua Rasid. Tadi gua nemuin lu keadaan pingsan di pinggir jalan"

"Oh gitu. Terima kasih ya"

"Nih minum dulu air angetnya"

"He'eh. Oh ya. Aku ingin pulang"

"Nanti gua anterin. Rumah lu dimana?"

"Gak usah. Aku bisa sendiri kok. Nanti ngerepotin kamu" Risa menolak ajakan Rasid.

"Kalau nolak gua anterin. Lu gak boleh pulang. Mau pilih mana ?"

"Maksa deh" sambil buang muka

"Haha yaudah abisin dulu minumnya. Terus lu gua anter" Rasid meninggalkan Risa. Ia mengambil kunci motornya dan menunggu Risa di depan rumah sambil menyalakan motornya

"Iya iya" Risa pun langsung menghabiskan minumnya.

"Hey tunggu" teriak Risa sambil berlari kecil mengikuti Rasid.

"Nih pake helm nya!" Rasid menyerahkan helm untuk Risa.

"Iya"

"Cepetan naik ke motor. Jangan lupa pegangan biar gak terbang"

"Gak usah modus deh"

Rasid pun terkekeh melihat muka Risa yang terlihat sedikit sebel ke Rasid.

"Gua lupa belum nanya nama lu. Nama lu siapa ?"

"Arisa Rina Syabilla. Panggil aja Risa"

"Setelah 3 kata dan lu menyebutkan nama panggilan lu Risa yang cukup singkat dan jelas"

"Ya kan tadi kamu yang nanya nama aku. Ya aku sebutin nama panjangku lah. Terus aku kasih tau nama pendek ku juga. Aku salah ? Nyebelin kamu"

"Hahaha bercanda Risa. Just kidding. Nama mu bagus"

Selama di perjalanan Rasid mencoba melanjutkan pembicaraan ke Risa. Hingga tak terasa mereka sudah sampai di tempat yang dituju. Risa pun turun dari motor Rasid.

"Makasih ya"

"Urwell. Lain kali kalau pergi jangan lupa bawa payung. Biar gak kehujanan lagi. Ini lagi musim hujan"

"Iya iya" jawab Risa singkat

"Gua pulang ya. Gua harap kita bisa bertemu lagi" Rasid memberikan senyum ke Risa. Namun hanya dibalas anggukan oleh Risa. Rasid pun langsung melajukan motornya untuk kembali kerumahnya.

---

"Hacih hacih"

Akibat hujan-hujanan kemaren. Hari ini Risa bersin-bersin sepertinya ia akan terkena flu.

"Kamu kenapa Sa? Pilek ?"

"He'eh. Kayanya gitu Fa. Hacih"

"Emang kemaren abis ngapain ? Hujan hujanan ?"

"Iya Fa. Pulang les aku kehujanan"

Rifa pun mempunyai ide untuk memberi tahu Akzan melalui chat.

Chat
Rifa      : "Zan"

Rifa      : "Woi penting nih"

Akzan : "Kenapa ?"

Rifa     : "Cem ceman lu Risa sakit nih.
                Bersin bersin mulu kaya mau
                flu gitu"

Akzan : "Kok bisa ? Lu apain ?"

Rifa     : "Suuzon aja lu. Lu beliin apa
                kek gitu. Biar perhatian dikit"

Akzan : "Beliin apaan ?"

Rifa     : "Supplement Vitamin C.
                Gece !!"

Akzan : "OTW kantin"

"Fa !!" Risa beberapa kali memanggil Rifa tapi Rifa terlalu asik chat dengan Akzan sampai gak denger.

"Rifa" sambil menepuk pundak Rifa. Rifa pun kaget.

"Eh iya Sa. Kenapa ?"

"Kamu ada tisu ?"

"Enggak ada Fa"

"Aku ke kantin ya mau beli tisu" baru saja Risa mau mengangkat badan dari bangku. Rifa sudah mencegahnya.

"Tapi Sa aku udah nitip" Risa bingung. Rifa nitip dengan siapa?. Karena daritadi Risa tidak melihat Rifa menitip barang dengan siapapun. Akhir nya Risa tetap melanjutkan untuk pergi ke Kantin.

"Risa Risa" Rifa menggeleng gelengkan kepalanya. Padahal Rifa ingin menchat Akzan untuk sekalian beli tisu. Namun apa daya. Risa tidak bisa ia tahan.

"Hacih hacih. Gatel banget idung ku" sambil mengusek ngusek idungnya. Karena terlalu fokus dengan idungnya dengan kepala menunduk saat jalan menuju kantin. Akhirnya Risa malah menabrak seseorang.

*bruk*

"Aduh maaf ya maaf" ucap Risa

"Risa ? Lu yang kemaren kan ?" ucap laki laki itu. Risa mendangakan kepalanya untuk melihat laki laki itu. Dan ternyata dia ketemu dengan orang itu lagi.

---

Siapa laki-laki yang ketemu lagi dengan Risa ?

Yuk ditebak tebak. Jawab dikomen ya :)

Terimakasih sudah membaca :) Jangan lupa votenya ya hehe sama komentar, saran, dan kritik yang membangun untuk saya bisa menulis cerita lebih baik lagi.

Apabila ada ejaan yang kurang enak atau tidak pas, monggo tulis dikomentar agar bisa saya revisi. Menggunakan bahasa yang sopan ya :) 

ENJOY AND LOVE YOUR LIFE - FINSA-

Arisa Rina SyabillaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang