Part 7

19 0 0
                                    

Saat sedang meraba raba kolong. Tiba tiba Risa menemukan sebuah bungkusan hadiah. Risa ambil dan langsung meletakkannya di atas meja.

"Wah pagi pagi dapet hadiah dari siapa tuh ?"

"Loh kamu gak tau Fa ini dari siapa ?"

"Enggak Sa. Emang dari siapa ?"

"Bukan dari Akzan Fa ?"

"No !! Pasti dia bilang dulu ke aku dan minta saran"

"Terus dari siapa ya Fa ?" Mereka berdua sama sama bingung.

---

"Fa, ada suratnya"

"Bacain Sa. Aku pengen dengar juga"

"Hai. Saat kamu membaca surat ini berarti kamu sudah menerima hadiah dari saya.

Dari pertama kamu hadir di sekolah ini bahkan kelas ini saya langsung kagum terhadapmu.

Semakin lama saya memperhatikan sikapmu dari kejauhan saya merasa semakin tumbuh perasaan saya kepadamu.

Kamu mungkin tidak pernah sadar bahwa saya selalu memperhatikanmu.

Selalu tertawa saat melihat kamu tidak bisa saat pelajaran olahraga.

Saya selalu tersenyum saat kamu senang ketika mendapatkan nilai yang bagus.

Saya yang selalu ikut sedih saat kamu sedih ketika kamu mendapatkan nilai yang jelek.

Tapi apalah daya saya. Yang tidak bisa hadir di dekatmu. Karena saya terlalu pengecut.

Tidak ! Bukan pengecut. Tapi saya tahu bahwa ada sahabat saya yang mencintai kamu.

Maka dari itu saya tidak ingin menyakitinya. Saya ingin sahabat saya dan orang yang saya kagumi bisa bersama saling mencintai.

Hadiah ini adalah sebagai kenang - kenangan saja. Bahwa saya pernah mengagumi dan mencintaimu.

Jangan hiraukan perasaan saya dan bersama lah dengan orang yang kamu cintai.

Salam cinta
-S- "

"S ? Siapa ya Fa ?"

"Disitu dia sekelas sama kita terus dia bilang sahabatnya mencintai kamu. Berarti orang yang mencintai kamu kan Akzan. Terus sahabatnya ada dari S yaitu Sandi ?"

"Sandi ? Teman sebangkunya?" Dibalas anggukan oleh Rifa.

"Wah kok bisa si dia nikung sahabatnya. Gila ya. Gua harus cerita ke Akzan nih. Eh sorry Sa maksudnya Aku" Risa mengangguk saat Rifa mengucapkan kata gua. Karena baginya semua orang tidak harus mengikuti dirinya dengan sebutan aku dan kamu.

"Sa, aku ke belakang dulu mau ke Akzan"

"Ngapain Fa. Udahlah Fa gak usah bahas inikan dia juga gak ada niatan mau nikung. Si S bilang kok kalau dia gak mau menyakiti sahabatnya"

"Enggak Sa. Bukan itu. Ini beda topik kok. Oke" Rifa mencoba berbohong kepada Risa.

"Oke. Tapi jangan bahas ini ya ke Akzan" Rifa hanya membalas dengana anggukan.

Rifa langsung berjalan menuju meja Akzan.

"Zan, Sandi belum datang ?"

"Yang lu liat gimana ?"

"Ya ya ya. Belum datang. Jam istirahat gua mau ngomong sama lu dikantin ?"

"Mau ngapain si lu ? Dikelas juga bisa kan  ?"

"Ya bisa si. Liat situasi nanti aja dah. Oke" Rifa pun langsung balik ke mejanya lagi. Tapi Akzan masih terlihat bingung dengan Rifa.

---

"Ada apa ?" Tanya Akzan

"Lu merhatiin gerak geriknya Sandi ?"

"Ngapain gua merhatiin dia. Emang dia cewe gua ? Kenapa si emang ?"

"Tadi pagi Risa dapet hadiah. Dan itu hadiah ada dikolong meja. Dia kira dari lu tapi ternyata bukan"

"Hadiah ? Dari siapa ?"

"Sandi"

"Sandi ? Untuk ?"

"Dia cinta sama Risa"

"Kan dia tau gua cinta Risa. Makin banyak aja saingan gua. Aarrgghh"

"Ya dia tau. Dia selama ini merhatiin Risa, bahkan sekarang dia kasih Risa hadiah. Tapi dia bilang di dalam surat kalau dia gak bisa ngedeketin Risa karena lu suka sama Risa. Dia gak mau nyakitin lu"

"Terus kalau dia bilang gitu apa maksudnya ? Minta dikasihani gitu sama Risa ? Sama gua ? Atau sok jadi pahlawan gitu ? Pengkhianat"

"Sabar dulu apa. Bukan itu tujuan gua cerita sama lu"

"Terus apa ? Udahlah gua mau ngomong langsung ke dia" Akzan langsung berdiri dan berjalan meninggalkan Rifa.

"Zan bukan itu maksud gua. Zan !!" Teriak Rifa.

Ya Rifa memang awalnya ingin bercerita ke Akzan karena ia pun kesal ke Sandi tapi kini niatnya pun berganti. Ia ingin cerita ke Akzan bertujuan bahwa diakhir surat Sandi bahwa dia ingin Akzan dan Risa bersama.

Belum selesai Rifa cerita, Akzan sudah terbawa emosi. Ia langsung mencari Sandi. Tanpa berfikir panjang Rifa langsung mengejar Akzan.

--
Jadinya gimana ya ?

Nambah lagi yang cinta Risa. Jadi tambah saingan Akzan :(

Terimakasih sudah membaca :)

Jangan lupa votenya ya hehe sama komentar, saran, dan kritik yang membangun untuk saya agar bisa menulis cerita lebih baik lagi.

Apabila ada ejaan yang kurang enak atau tidak pas, monggo tulis dikomentar agar bisa saya revisi. Menggunakan bahasa yang sopan ya :)

Maaf ya konfliknya gak terlalu berat. Aku cuma pengen cerita ngalir seperti dikehidupan nyata hehe :)

ENJOY AND LOVE YOUR LIFE -

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 23, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Arisa Rina SyabillaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang