Di Muka Pintu

1.7K 155 6
                                    

aku dipeluk sepi. surat kabar
memeluk punggungnya sendiri
tubuhnya meringkuk bersama
kepulan asap. pada hari sabtu
jalanan hening membelah lampu
redup di tiang. kau tumben datang.

wajah-wajah bisu berlarian
di tengah dinginnya jalan-jalan
yang membelah—orang-orang
selalu ditikam kesunyian dan
lengannya berebut menjadi sebuah
catatan di dalam saku celana.

aku kekeringan. sebab kau
datang sebagai musim penggugur
di jalan-jalan. orang-orang
memandangku dengan keji. sementara
tangannya terkepal erat di muka pintu
dan membaca habis tubuhku.

[]

Laung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang