Kepala yang Meleleh

1.4K 116 3
                                    

aku tidak pernah mempunyai tempat yang aman. orang-orang memenuhi kepalaku
dan mengejekku-seolah seorang teman
yang terlalu diam di dalam
kepalanya.

tubuh ini membakar habis setiap
pertanyaan. debu-debu di bawah kakiku yang meleleh di lengan ibu. di wajahnya terdapat sungai panjang yang ketiduran. aku melihat kopral-kopral berjalan tegas memasuki pintu rumah seolah akan membunuhku.
aku tidak pernah tahu siapa saja mereka.

orang-orang di kota ini selalu tertawa bagai
rengekan bayi yang bangun dari tidur. tapi
mereka tidak pernah menangis seolah kehidupan merawatnya dengan baik. aku terbunuh merekam kau yang tersenyum panjang di bus kota. di koran-koran milik ayah. di bangku kosong yang terletak di belakang meja tua.

aku adalah orang yang
kering. tumbuh rumpun di lenganku. di telinga, di cabang-cabang kepala.
bunga-bunga adalah wanita tua
yang kutemui di pasar penuh orang.
dan senyummu adalah gadis remaja penuh
udara yang sesak.

[]

Laung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang