pembelajaran.

797 23 2
                                    


Kita yang hari ini sedang menelan kecewa,serta apa saja yang menyakiti hati,namun masih tetap mampu berdiri;tak goyah meski kerap dibuat patah. Kita yang hari ini dijangkit rasa sakit,serta apa saja yang terasa amat pelik. Namun masih tetap mampu berjalan;tak mundur meski kerap dibuat hancut. Kita yang hari ini tertawa,mengingat apa saja yang pernah melibatkan kecewa,mengenang semua yang pernah membuat airmata bergelinang. Ternyata semua rasa sakit yang pernah dialami,ialah guru terbaik sekaligus arah jalan yang nyaris tak pernah menyesatkan. Bentuk pendewasaan yang alami,meski tak mudah untuk dilewati. Dan andai saja kita paham,bahwa semua rasa sakit yang pernah dihadirkan semesta dalam hidup ialah mereka yang membentuk pertahanan semakin kuat. Kita lebih mengerti cara menghargai,lebih tahu cara mencintai,tak semena-mena melukai. Banyak belajar dari mereka yang tak bersungguh-sungguh,menjadikan cerminan untuk diri sendiri. Bahwa dilukai bukan harus melukai. Sebab balas dendam terbaik untuk mereka yang menyakiti ialah dengan kita yang berusaha untuk segara sembuh. "Kamu pikir mudah ngilangin rasa sakit hati?" Bukan dihilangkan,tapi diganti. Bukan dilupakan tapi dipelajari. Bukan mudah,tapi belajar. Yang sulit sembuh dari rasa sakit,barangkali dirimu sendiri yang tak pernah benar-benar ingin bangkit. Memaafkan dan mengikhlaskan mereka yang pernah membuatmu kecewa adalah salah satu komposisi untuk menuju kesembuha alami. Dendam hanya akan menimbulkan luka-luka,dan jika kita begitu; apa bedanya kita dan mereka?
Sepi akan selamanya ada untuk mengakui keberadaan ramai, sakit akan selamanya datang untuk pengakuan adanya sembuh,kita harus kecewa untuk lebih menghargai bahagia.

Segelas DiksiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang