Aku tahu banyak diluar sana hati yang bisa saja menjadi pilihan. Namun aku telah memilihmu. Aku memilihmu atas apa saja resiko yang kita hadapi nanti. Aku memilihmu karena aku percaya,rasa tidak pernah salah dalam mengeja. Bagiku sejak memilihmu,hadirmu selalu memulihkan. Aku memilihmu dengan mengabaikan semua manusia yang berusaha melemahkanku. Aku memilih buta. Aku memilih tuli. Karena yang kutahu,didunia ini tidak semua hal bisa menjadi indah. Namun, mengikuti suara hati adalah salah satu cara menjalani hidup paling indah. Saat orang-orang mengatakkan kamu bukan orang tepat untukku. Aku hanya tersenyum. Ada hal yang tidak bisa mereka lihat darimu. Namun aku mampu melihatnya. Begitulah perasaan yang sebenarnya,hanya datang pada orang-orang yang dikehendakinya. Perasaan itu datang padaku,aku yang tahu. Sebab itu aku memilihmu
KAMU SEDANG MEMBACA
Segelas Diksi
Fiksi Remaja"Karena pada akhirnya kita hanya kalimat tanpa makna,yang dipaksa berpisah jalan oleh ego dan hujan dipelupuk mata."
